BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Adalah suatu kesalahan besar jika
kita menganggap bahwa persoalan dalam pemilihan kata adalah suatu persoalan
yang sederhana, tidak perlu dibicarakan atau dipelajari karena akan terjadi
dengan sendirinya secara wajar pada diri manusia.Dalam kehidupan sehari-hari
seringkali kita menjumpai orang–orang yang sangat sulit mengungkapkan maksud
atau segala sesuatu yang ada dalam pikirannya dan sedikit sekali variasi
bahasanya.Kita pun juga menjumpai orang–orang yang boros sekali dalam memakai
perbendaharaan katanya,namun tidak memiliki makna yang begitu berarti.
Tujuan manusia berkomunikasih lewat
bahasa adalah agar saling memahami anatara pembicara dengan pendengar atau
antara penulis dan pembaca. Dalam berkomunikasih,kata–kata satu padukan dalam
suatu konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah– kaidah cinta kasih yang
ada dalam suatu bahasa.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas dapat dijadikan suatu rumusan masalah sebagai berikut;
1.. Bagaimana cara penyerapan
kata-kata asing?
2. Bagaimana pedoman
penyerapan kata-kata asing?
3. Bagaimana cara mengoreksi ejaan?
Tujuan dan Manfaat Penulisan
Agar kita lebih
mengetahui apa arti dari ejaan dan apa saja ejaan yang berlaku sekarang ini,
serta kita dapat lebih mengetahui tentang cara. penyerapan kata-kata asing dan
pedoman penyerapannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cara
Menyerap Kata Asing
Kata serapan adalah kata-kata dalam
bahasa indonesia yang diserap dari kata-kata asing. adapun cara
penyerapannya,meliputi :
1.Cara
adopsi
Pemakaian
bahasa dengan cara mengambil makna dan bentuk kata secara keseluruhan
Contoh:serdadu,hot dog
2.Cara
adaptasi
Pemakaian bahasa dengan mengambil
makna kata asing itu sedangkan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan
bahasa indonesia.contoh machine-mesin,central-sentral
3.Cara
terjemahan
Kata ini timbul jika pemakai bahasa
mengambil konsep yang terkandungdalam bahasa asing itu lalukata tersebut dicari
padanan dalam bahasa indonesia .contoh:try out-uji coba
4.Cara kreasi
Pemakai bahasa mengambil konsep dasar
dari bahasa sumberrnya lalu mencari padanannya dalam bahasa indonesia meskipun
sekilas mirip .cara terakhir ini memiliki perbedaan dalam cara kreasi ini tidak
menuntut fisik yang mirip seperti aslinya ditulis dalam dua kata atau tiga kata
sedanakan bahasa indonesianya hanya satu kata atau
sebaliknya.contoh;effective-hasil guna,shuttle-ulang alik
B. Pedoman Penyerapan
Kata-kata Asing
Dalam perkembangannya ,bahasa
indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain baik bahasa daerah maupun
bahasa asing,seperti sansekerta,arab,portugis,belanda,inggris.
Berdasarkan taraf integrasinya unsur pinjaman dalam bahasa
indonesia dapat dibagi menjadi dua golongan.Pertama,unsur pinjaman yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasaindonesia seperti reshuffle,shuttle cock.Unsur-unsur
ini dipakai dalam konteks bahasa indonesia ,tetapi pengucapannya masih
mengikuti cara asing.Kedua unsur pinjaman yang pengucapannya dan penulisannya
disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia.Dalam hal ini diusahakan agar
ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentukindonesianya masih dapat dibandingkan
dengan bentuk asalnya
A. Penyesuaian Ejaan
I. Penyesuaian Fonem
*Tanpa perubahan
- ae
jika tidak bervariasi dengan e.
Contoh: aerobe → aerob.
- ai
- au
- e
- ea
- ei
- eo
- eu
- f
- i
jika di awal suku kata di muka vokal. Contoh: ion → ion.
- ie
jika lafalnya bukan i.
Contoh: variety → varietas.
- kh
(Arab)
- ng
- ps
- pt
- u
- ua
- ue
- ui
- uo
- v
- x,
jika di awal kata. Contoh: xenon
→ xenon.
- y,
jika lafalnya y. Contoh: yen → yen.
- z.
*Dengan perubahan
- aa
(Belanda) → a. Contoh: octaaf → oktaf.
- ae
→ e, jika bervariasi
dengan e. Contoh: haemoglobin → hemoglobin.
- c
→ k, jika di muka a, u, o, dan
konsonan. Contoh: crystal
→ kristal.
- c
→ s, jika di muka e, i, oe, dan y. Contoh: cylinder → silinder.
- cc
→ k, jika di muka o, u, dan konsonan. Contoh: accumulation → akumulasi.
- cc
→ ks, jika di muka e dan i. Contoh: accent
→ aksen.
- ch
dan cch → k, jika di muka a, o, dan konsonan. Contoh: saccharin → sakarin.
- ch
→ s, jika lafalnya s atau sy. Contoh: machine
→ mesin.
- ch
→ c, jika lafalnya c. Contoh: check → cek.
- ç[1] (Sansekerta)
→ s. Contoh: çāstra → sastra.
- ee
(Belanda) → e. Contoh:
systeem → sistem.
- gh
→ g. Contoh: sorghum →
sorgum.
- gue
→ ge
- ie
(Belanda) → i, jika
lafalnya i. Contoh: politiek → politik.
- oe,
oi (Yunani) → e
- oo
(Belanda) → o. Contoh:
komfoor → kompor.
- oo
(Inggris) → u. Contoh:
cartoon → kartun.
- oo
(vokal ganda) tetap. Contoh: zoology
→ zoologi.
- ph
→ f. Contoh: phase → fase.
- q
→ k
- rh
→ r. Contoh: rhetoric → retorika.
- sc
→ sk, jika di muka a, o, u, dan
konsonan. Contoh: scriptie
→ skripsi.
- sc
→ s, jika di muka e, i, dan y.
Contoh: scenography → senografi.
- sch
→ sk, jika di muka vokal.
Contoh: schema → skema.
- t
→ s, jika di muka i. Contoh: ratio → rasio.
- th
→ t. Contoh: methode → metode.
- uu
→ u. Contoh: vacuum → vakum.
- v
(Sanskerta) → w atau v
- x
→ ks, jika tidak di awal
kata. Contoh: exception →
eksepsi.
- xc
→ ksk, jika di muka a, o, u, dan
konsonan. Contoh: excavation
→ ekskavasi.
- y
→ i, jika lafalnya i. Contoh: dynamo → dinamo.
- konsonan
ganda menjadi konsonan tunggal, kecuali jika dapat membingungkan. Contoh:
effect → efek, mass → massa.
II. Penyesuaian
akhiran
*Tanpa perubahan
- -anda,
-andum, -endum
- -ar
- -ase,
-ose
- -ein
- -ein.
Contoh: protein → protein.
- -et
- -or.
Contoh: dictator → diktator.
- -ot
*Dengan perubahan
- -(a)tion,
-(a)tie (Belanda) → -(a)si. Contoh: action, actie → aksi.
- -aat
(Belanda) → -at. Contoh:
plaat → pelat.
- -able,
-ble → -bel
- -ac
→ -ak
- -acy,
-cy → -asi, -si
- -age
→ -ase. Contoh: percentage → persentase.
- -air
→ -er
- -al,
-eel (Belanda), -aal (Belanda) → -al. Contoh: formeel → formal.
- -ance,
-ence → -ans, -ens (yang bervariasi dengan -ancy, -ency)
- -ancy,
-ency → -ansi, -ensi (yang bervariasi dengan -ance, -ence)
- -ant
→ -an. Contoh: accountant → akuntan.
- -archy,
-archie (Belanda) → -arki. Contoh: anarchy, anarchie → anarki.
- -ary,
-air (Belanda) → -er. Contoh: primary, primair → primer.
- -asm
→ -asme
- -ate
→ -at
- -eel
(Belanda) → -el, jika tak
ada padanan dalam bahasa Inggris.
- -end
→ -en
- -ete,
-ette → -et
- -eur
(Belanda), -or → -ur, -ir. Contoh: director,
directeur → direktur.
- -eus
(Belanda) → -us
- -ic,
-ique → -ik
- -icle
→ -ikel
- -ics,
-ica → -ik, -ika. Contoh: logic,
logica → logika.
- -id,
-ide → -ida
- -ief,
-ive → -if. Contoh: descriptive, descriptief → deskriptif.
- -iel,
-ile, -le → -il. Contoh: percentile
→ persentil.
- -ific
→ -ifik
- -isch,
-ic → -ik. Contoh: elektronic → elektronik
- -isch,
-ical → -is. Contoh: optimistisch, optimistical → optimistis
- -ism,
-isme (Belanda) → -isme. Contoh: modernism, modernisme → modernisme. Beberapa perkecualian: prism->prisma, schism->skisma, astigmatism->astigmatisma
- -ist
→ -is. Contoh: egoist → egois.
- -ite
→ -it
- -ity
→ -itas
- -logue
→ -log. Contoh: dialogue → dialog.
- -logy,
-logie → -logi. Contoh: analogy, analogie → analogi.
- -loog
(Belanda) → -log. Contoh:
epiloog → epilog.
- -oid,
-oïde (Belanda) → -oid. Contoh: hominoid, hominoide → hominoid.
- -oir(e)
→ -oar. Contoh: trottoir → trotoar.
- -ous
ditanggalkan
- -sion,
-tion → -si
- -sy
→ -si
- -ter,
-tre → -ter
- -ty,
-teit → -tas [2].
Contoh: university,
universiteit → universitas.
- -ure,
-uur → -ur. Contoh: premature, prematuur → prematur.
III.Penyesuaian awalan
*Tanpa perubahan
- a-, ab-, abs-
("dari", "menyimpang dari", "menjauhkan
dari")
- a-,
an- ("tidak",
"bukan", "tanpa")[3]
- am-,
amb-
("sekeliling", "keduanya")
- ana-,
an- ("ke atas",
"ke belakang", "terbalik")
- ante-
("sebelum", "depan") [4]
- anti-,
ant- ("bertentangan
dengan")
- apo-
("lepas", "terpisah", "berhubungan dengan")
- aut-,
auto-
("sendiri", "bertindak sendiri")[5]
- bi-
("pada kedua sisi", "dua")[6]
- de-
("memindahkan", "mengurangi")
- di-
("dua kali", "mengandung dua ...")
- dia-
("melalui", "melintas")
- dis-
("ketiadaan", "tidak")
- em-,
en- ("dalam",
"di dalam")
- endo-
("di dalam")
- epi-
("di atas", "sesudah")
- hemi-
("separuh", "setengah")
- hemo-
("darah")
- hepta-
("tujuh", "mengandung tujuh") [7]
- hetero-
("lain", "berada")
- im-,
in- ("tidak",
"di dalam", "ke dalam")
- infra-
("bawah", "di bawah", "di dalam")
- inter-
("antara", "saling")[8]
- intro-
("dalam", "ke dalam")
- iso-
("sama")
- meta-
("sesudah", "berubah", "perubahan")
- mono-
("tunggal", "mengandung satu")[9]
- pan-,
pant-, panto
("semua", "keseluruhan")
- para-
("di samping", "erat berhubungan dengan",
"hampir")
- penta-
("lima", "mengandung lima")[10]
- peri-
("sekeliling", "dekat", "melingkupi")
- pre-("sebelum",
"sebelumnya", "di muka")[11]
- pro-
("sebelum", "di depan")
- proto-
("pertama", "mula-mula")
- pseudo-,
pseud- ("palsu")
- re-
("lagi", "kembali")[12]
- retro-
("ke belakang", "terletak di belakang")
- semi-
("separuhnya", "sedikit banyak")
- sub-[13]("bawah",
"di bawah", "agak", "hampir")
- super-,
sur- ("lebih
dari", "berada di atas")
- supra-
("unggul", "melebihi")
- tele-
("jauh", "melewati", "jarak")
- trans-
("ke/di seberang", "lewat", "mengalihkan")
- tri-
("tiga")
- ultra-
("melebihi", "super")
- uni-
("satu", "tunggal")
*Dengan perubahan
- ad-,
ac- → ad-, ak- ("ke", "berdekatan dengan",
"melekat pada")
- cata-
→ kata-
("bawah", "sesuai dengan")
- co-,
com-, con- → ko-, kom-, kon- ("dengan",
"bersama-sama", "berhubungan dengan")
- contra-
→ kontra-
("menentang", "berlawanan")
- ec-,
eco- → ek-, eko- ("lingkungan hidup")
- ex-
→ eks- ("sebelah
luar", "mengeluarkan")
- exo-,
ex- → ekso-, eks- ("di luar")
- extra-
→ ekstra- ("di
luar")
- hexa-
→ heksa-
("enam", "mengandung enam")
- hyper-
→ hiper- ("di
atas", "lewat", "super")
- hypo-
→ hipo-
("bawah", "di bawah")
- poly-
→ poli-
("banyak", "berkelebihan")
- quasi-
→ kuasi-
("seolah-olah", "kira-kira")
- syn-
→ sin-
("dengan", "bersama-sama", "pada waktu")
B. Penyerapan dengan penerjemahan
- a-
→ tak-. Contoh: asymetric → tak simetri
- ante-
→ purba-. Contoh: antedate → purbatanggal
- anti-
→ prati-. Contoh: antibiotics → pratirasa
- auto-
→ swa-. Contoh: autobiography → swariwayat
- de-
→ awa-. Contoh: demultiplexing → awa-pemultipleksan
- bi-
→ dwi-, bi-. Contoh: bilingual → dwibahasa
- inter-
→ antar-, inter-. Contoh: international → antarbangsa
- mal-
→ mal-, mala-. Contoh: malnutrition → malagizi, malnutrisi
- post-
→ pasca-. Contoh: postgraduate → pascasarjana
→ purna-. Contoh: purnawirawan
- pre-
→ pra-. Contoh: prehistory → prasejarah
- re-
→ -ulang. Contoh: recalculate → hitung ulang
- -ble
→ laik-. Contoh: edible → laik-santap
- -like
→ lir-, bak-. Contoh: jelly-like → liragar
- -less
→ nir-, awa-, mala-, tan-.
Contoh: seedless → nirbiji; colourless → awawarna,
tanwarna
C. Aturan penyerapan imbuhan
Aturan-aturan imbuhan serapan dari bahasa asing
mengikuti aturan yang kurang lebih sama dengan aturan pembentukan kata berimbuhan lain.
- Disambung
jika menggunakan kata dasar. Contoh: dwiwarna, pascasarjana.
- Dipisah jika
menggunakan kata bentukan atau turunan. Contoh: pra pemilu.
- Diberi tanda
hubung jika kata dasar berawalan huruf kapital. Contoh: non-Indonesia, anti-Israel.
D. Kata serapan untuk istilah
teknis
- Gunakanlah glosarium bahasa
Indonesia (misalnya terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
RI) untuk istilah serapan yang sudah dibakukan. Lihat versi elektronik
(tidak lengkap) glosarium Pusat Bahasa.
- Di bidang
komputer/internet, lihat Istilah
Internet Indonesia. Untuk istilah singkatan
seperti TCP/IP, FTP sebaiknya tetap ditulis dalam bentuk aslinya (tidak
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi PKT/PI dan PTA atau
PTB--Protokol Transfer Berkas).
Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur
serapan ialah sebagai berikut.
aa
(Belanda) menjadi a
oktaaf-oktaf
ae
tetap ae jika tidak bervariasi dengan e
aerobe-aerob
ae
jika bervariasi dengan e,menjadi e
haemoglobin-hemoglobin
ai
tetap ai
trailer-trailer
au
teteap au
autotroph-autotrof
c
dimuka a,u,oa,dan konsonan menjadi k
construction-kontruksi
c
dimuka e,i,oe,dan y menjadi s
central-sentral
cc
di muka o,u dan konsonan maenjadi k
accumulation –akumulasi
cc
di muka edan i menjadi ks
accent-aksen
cch dan ch dimuka a,o dan konsonan menjadi k
saccharin – sakarin
ch
yang lafalnya satausy menjadi s
machine-mesin
ch
yang lafalnya c menjadi c
check-cek
c(sansekerta)menjadi s
castra-sastra
e
tetap e
effect-efek
ea
tetap ea
idealist –idealis
ee(Belanda )menjadi e
systeem-sistem
ei tetap ei
eidetic-eidetik
eo
tetap eo
geometry-geometri
eu
tetap eu
neutron-neutron
f
tetap f
fanatic-fanatik
gh
mejadi g
sorghum-sorgum
gue menjadi ge
gigue-gige
i
pada awal suku kata di muka vocal tetap i
ion-ion
ie(belanda) menjadi i jika lafalnya i
variety-varietas
kh(arab) tetap kh
akhir-akhir
ng
tetap ng
congres-kongres
oe(oi yunani)menjadi e
foetus-fetus
oo(Belanda) menjadi o
komfoor-kompor
oo (inggris) menjadi u
cartoon-kartun
oo(vocal ganda ) tetap oo
zoology-zoologi
ou
menjadi u jika lafalnya u
coupon-kupon
ph
menjadi f
phase-fase
ps
tetap ps
pseudo-pseudo
pt
tetap pt
ptyalin-ptialin
q
menjadi k
frequency-frekuensi
rh
menjadi r
rhythm-ritme
di muka a,o,ua dan koNsonan menjadi sk
scriptie-skripsi
di muka e,i,dan y menjadi s
schenography-senografi
sch di muka vocal menjadai sk
schema-skema
t
di muka i menjadi s,jika lafalnya s
ratio- rasio
th
menjadi t
theocracy-teokrasi
u
tetap u
unit-unit
ua
tetap ua
dualisme
ue tetap ue
duet-duet
ui
tetap ui
conduite-konduite
uo
tetap uo
quota-kuota
uu
menjadi u
vacuum-vakum
v
tetap v
television-televisi
x
pada awal kata tetap x
xenon-xenon
x
pada posisi lain menjadi ks
executive-eksekutif
xc
di muka e dan i menjadi ks
exception-eksepsi
xc
di muka a,o,u,a dan konsonan menjadi ksk
exclusive-eksklusif
Y tetap y jika lafalnya y
Yuan-yuan
Y menjadi i jika lafalnya i
Dynamo-dinamo
Z tetap z
Zodiac-zodiak
Konsonan ganda menjadi konsonan
tunggal kecuali kalau dapat membingungkan
Misalnya:
accu-aki, gabbro-gabro,effect-efek,commission-komisi,ferrum-ferum,solfeggio-solfegio,
Tetapi:
Mass-massa
Catatan:
1.Unsur pungutan yaang sudah lazim dieja secara indonesia tidak perlu
lagi diubah
Misalnya:
Kabar sirsak
Iklan perlu
Bengkel hadir
2.Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima sebagai
bagian abjad bahasa indonesia ,unsur yang mengandun kedua huruf itu
diindonesiakan menurut kaidah yang terurai diatas.Kedua huruf itu dipertahankan
dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus .
Disamping pegangan untuk
penulisan unsur serapan tersebut diatas ,berikut ini didaftarkan juga
akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam bahasa indonesia.Akhiran itu
diserap sebagai bagian kata yang utuh .Kata seperti standardisasi,efektif,dan
imlementasi diserap secara utuh di samping kata standar,efek,dan implemen.
Aat(Belanda)mnjadi at
Advokaat-advokat
Age menjadi ase
Percentage-persentase
Al,eel(Belanda),aal(Belanda)menjadi al
Formal,formeel-formal
Ant menjadi an
Accountant-akuntan
Archy,archie(Belanda)menjadi arki
Anarchy,anarchie-anarki
Ary,air(Belanda)menjadi er
Primary,primair-primer
(a)tion,(a)tie(Belanda) menjadi asi,si
Action,actie-aksi
Eel(Belanda) yang tidak ada padananya dalam bahasa inggris menjadi il
Moreel-moril
Ein tetap ein
Protein-protejn
Ic,ics,ique,iek,ica(nomina)menjadi ik,ika
Logic,logica-logika
Phonetics,phonetiek-fonetik
Pysics,physica-fisika
Dialectics,dialektic-dialektika
Technique,techniek-teknik
Ic(nomina)menjadi ik
Statistic-statistik
Ic,ical,isch(adjektiva)menjadi is
Elektronic,elektonisch-elektronis
Economical,economisch-ekonomis
Ile,iel menjadi il
Mobile,mobiel-mobil
Is,isme(Belanda)menjadi isme
Modernism,modernisme-modernisme
Ist menjadi is
Egoist-egois
Ive,ief(Belanda)menjadi if
Descriptive,descriptief-deskripif
Logue menjadi log
Catalogue-katalog
Logy,logie(Belanda)menjadi logi
Analogy,analogie-analogi
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor
0543a/U/1987, Tanggal 9 September 1987
Diperbarui tahun 2009: Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (2009)
Pedoman
Umum Pembentukan Istilah, Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan RI,
Nomor 0389/U/1987, Tanggal 11 Agustus 1988, edisi ketiga 2005
Daftar istilah bahasa Inggris-Indonesia dan kamus istilah dari Bank Indonesia
(sebagian besar untuk bidang keuangan).
Kita Baru ”Mersatu”, Belum ”Bersatu”, sebuah esai
menarik mengenai standardisasi penyerapan istilah.
No comments:
Post a Comment