Tuesday, November 13, 2018

Pemakaian Ejaan Yang Disempurnakan (Lanjutan)


BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Adalah suatu kesalahan besar jika kita menganggap bahwa persoalan dalam pemilihan kata adalah suatu persoalan yang sederhana, tidak perlu dibicarakan atau dipelajari karena akan terjadi dengan sendirinya secara wajar pada diri manusia.Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menjumpai orang–orang yang sangat sulit mengungkapkan maksud atau segala sesuatu yang ada dalam pikirannya dan sedikit sekali variasi bahasanya.Kita pun juga menjumpai orang–orang yang boros sekali dalam memakai perbendaharaan katanya,namun tidak memiliki makna yang begitu berarti.
Tujuan manusia berkomunikasih lewat bahasa adalah agar saling memahami anatara pembicara dengan pendengar atau antara penulis dan pembaca. Dalam berkomunikasih,kata–kata satu padukan dalam suatu konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah– kaidah cinta kasih yang ada dalam suatu bahasa.

Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas dapat dijadikan suatu rumusan masalah sebagai berikut;
1.. Bagaimana cara penyerapan kata-kata asing?
2.  Bagaimana pedoman penyerapan kata-kata asing?  
3.  Bagaimana cara mengoreksi ejaan?
Tujuan dan Manfaat Penulisan
           Agar kita lebih mengetahui apa arti dari ejaan dan apa saja ejaan yang berlaku sekarang ini, serta kita dapat lebih mengetahui tentang cara. penyerapan kata-kata asing dan pedoman penyerapannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A.        Cara Menyerap Kata Asing
       Kata serapan adalah kata-kata dalam bahasa indonesia yang diserap dari kata-kata asing. adapun cara penyerapannya,meliputi :
       1.Cara adopsi
        Pemakaian bahasa dengan cara mengambil makna dan bentuk kata secara keseluruhan
  Contoh:serdadu,hot dog
       2.Cara adaptasi
          Pemakaian bahasa dengan mengambil makna kata asing itu sedangkan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa indonesia.contoh machine-mesin,central-sentral
       3.Cara terjemahan
         Kata ini timbul jika pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandungdalam bahasa asing itu lalukata tersebut dicari padanan dalam bahasa indonesia .contoh:try out-uji coba
        4.Cara kreasi
         Pemakai bahasa mengambil konsep dasar dari bahasa sumberrnya lalu mencari padanannya dalam bahasa indonesia meskipun sekilas mirip .cara terakhir ini memiliki perbedaan dalam cara kreasi ini tidak menuntut fisik yang mirip seperti aslinya ditulis dalam dua kata atau tiga kata sedanakan bahasa indonesianya hanya satu kata atau sebaliknya.contoh;effective-hasil guna,shuttle-ulang alik
B.        Pedoman Penyerapan Kata-kata Asing
         Dalam  perkembangannya ,bahasa indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain baik bahasa daerah maupun bahasa asing,seperti sansekerta,arab,portugis,belanda,inggris.
         Berdasarkan  taraf  integrasinya unsur pinjaman dalam bahasa indonesia dapat dibagi menjadi dua golongan.Pertama,unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasaindonesia seperti reshuffle,shuttle cock.Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa indonesia ,tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.Kedua unsur pinjaman yang pengucapannya dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia.Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentukindonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya
A.        Penyesuaian Ejaan  
       I.   Penyesuaian Fonem
*Tanpa  perubahan
  1. ae jika tidak bervariasi dengan e. Contoh: aerobe → aerob.
  2. ai
  3. au
  4. e
  5. ea
  6. ei
  7. eo
  8. eu
  9. f
  10. i jika di awal suku kata di muka vokal. Contoh: ion → ion.
  11. ie jika lafalnya bukan i. Contoh: variety → varietas.
  12. kh (Arab)
  13. ng
  14. ps
  15. pt
  16. u
  17. ua
  18. ue
  19. ui
  20. uo
  21. v
  22. x, jika di awal kata. Contoh: xenon → xenon.
  23. y, jika lafalnya y. Contoh: yen → yen.
  24. z.

*Dengan perubahan

  1. aa (Belanda) → a. Contoh: octaaf → oktaf.
  2. aee, jika bervariasi dengan e. Contoh: haemoglobin → hemoglobin.
  3. ck, jika di muka a, u, o, dan konsonan. Contoh: crystal → kristal.
  4. cs, jika di muka e, i, oe, dan y. Contoh: cylinder → silinder.
  5. cck, jika di muka o, u, dan konsonan. Contoh: accumulation → akumulasi.
  6. ccks, jika di muka e dan i. Contoh: accent → aksen.
  7. ch dan cchk, jika di muka a, o, dan konsonan. Contoh: saccharin → sakarin.
  8. chs, jika lafalnya s atau sy. Contoh: machine → mesin.
  9. chc, jika lafalnya c. Contoh: check → cek.
  10. ç[1] (Sansekerta) → s. Contoh: çāstra → sastra.
  11. ee (Belanda) → e. Contoh: systeem → sistem.
  12. ghg. Contoh: sorghum → sorgum.
  13. guege
  14. ie (Belanda) → i, jika lafalnya i. Contoh: politiek → politik.
  15. oe, oi (Yunani) → e
  16. oo (Belanda) → o. Contoh: komfoor → kompor.
  17. oo (Inggris) → u. Contoh: cartoon → kartun.
  18. oo (vokal ganda) tetap. Contoh: zoology → zoologi.
  19. phf. Contoh: phase → fase.
  20. qk
  21. rhr. Contoh: rhetoric → retorika.
  22. scsk, jika di muka a, o, u, dan konsonan. Contoh: scriptie → skripsi.
  23. scs, jika di muka e, i, dan y. Contoh: scenography → senografi.
  24. schsk, jika di muka vokal. Contoh: schema → skema.
  25. ts, jika di muka i. Contoh: ratio → rasio.
  26. tht. Contoh: methode → metode.
  27. uuu. Contoh: vacuum → vakum.
  28. v (Sanskerta) → w atau v
  29. xks, jika tidak di awal kata. Contoh: exception → eksepsi.
  30. xcksk, jika di muka a, o, u, dan konsonan. Contoh: excavation → ekskavasi.
  31. yi, jika lafalnya i. Contoh: dynamo → dinamo.
  32. konsonan ganda menjadi konsonan tunggal, kecuali jika dapat membingungkan. Contoh: effect → efek, mass → massa.

II.  Penyesuaian akhiran

*Tanpa perubahan

  1. -anda, -andum, -endum
  2. -ar
  3. -ase, -ose
  4. -ein
  5. -ein. Contoh: protein → protein.
  6. -et
  7. -or. Contoh: dictator → diktator.
  8. -ot

*Dengan perubahan

  1. -(a)tion, -(a)tie (Belanda) → -(a)si. Contoh: action, actie → aksi.
  2. -aat (Belanda) → -at. Contoh: plaat → pelat.
  3. -able, -ble-bel
  4. -ac-ak
  5. -acy, -cy-asi, -si
  6. -age-ase. Contoh: percentage → persentase.
  7. -air-er
  8. -al, -eel (Belanda), -aal (Belanda) → -al. Contoh: formeel → formal.
  9. -ance, -ence-ans, -ens (yang bervariasi dengan -ancy, -ency)
  10. -ancy, -ency-ansi, -ensi (yang bervariasi dengan -ance, -ence)
  11. -ant-an. Contoh: accountant → akuntan.
  12. -archy, -archie (Belanda) → -arki. Contoh: anarchy, anarchie → anarki.
  13. -ary, -air (Belanda) → -er. Contoh: primary, primair → primer.
  14. -asm-asme
  15. -ate-at
  16. -eel (Belanda) → -el, jika tak ada padanan dalam bahasa Inggris.
  17. -end-en
  18. -ete, -ette-et
  19. -eur (Belanda), -or-ur, -ir. Contoh: director, directeur → direktur.
  20. -eus (Belanda) → -us
  21. -ic, -ique-ik
  22. -icle-ikel
  23. -ics, -ica-ik, -ika. Contoh: logic, logica → logika.
  24. -id, -ide-ida
  25. -ief, -ive-if. Contoh: descriptive, descriptief → deskriptif.
  26. -iel, -ile, -le-il. Contoh: percentile → persentil.
  27. -ific-ifik
  28. -isch, -ic-ik. Contoh: elektronic → elektronik
  29. -isch, -ical-is. Contoh: optimistisch, optimistical → optimistis
  30. -ism, -isme (Belanda) → -isme. Contoh: modernism, modernisme → modernisme. Beberapa perkecualian: prism->prisma, schism->skisma, astigmatism->astigmatisma
  31. -ist-is. Contoh: egoist → egois.
  32. -ite-it
  33. -ity-itas
  34. -logue-log. Contoh: dialogue → dialog.
  35. -logy, -logie-logi. Contoh: analogy, analogie → analogi.
  36. -loog (Belanda) → -log. Contoh: epiloog → epilog.
  37. -oid, -oïde (Belanda) → -oid. Contoh: hominoid, hominoide → hominoid.
  38. -oir(e)-oar. Contoh: trottoir → trotoar.
  39. -ous ditanggalkan
  40. -sion, -tion-si
  41. -sy-si
  42. -ter, -tre-ter
  43. -ty, -teit-tas [2]. Contoh: university, universiteit → universitas.
  44. -ure, -uur-ur. Contoh: premature, prematuur → prematur.

III.Penyesuaian awalan

*Tanpa perubahan

  1. a-, ab-, abs- ("dari", "menyimpang dari", "menjauhkan dari")
  2. a-, an- ("tidak", "bukan", "tanpa")[3]
  3. am-, amb- ("sekeliling", "keduanya")
  4. ana-, an- ("ke atas", "ke belakang", "terbalik")
  5. ante- ("sebelum", "depan") [4]
  6. anti-, ant- ("bertentangan dengan")
  7. apo- ("lepas", "terpisah", "berhubungan dengan")
  8. aut-, auto- ("sendiri", "bertindak sendiri")[5]
  9. bi- ("pada kedua sisi", "dua")[6]
  10. de- ("memindahkan", "mengurangi")
  11. di- ("dua kali", "mengandung dua ...")
  12. dia- ("melalui", "melintas")
  13. dis- ("ketiadaan", "tidak")
  14. em-, en- ("dalam", "di dalam")
  15. endo- ("di dalam")
  16. epi- ("di atas", "sesudah")
  17. hemi- ("separuh", "setengah")
  18. hemo- ("darah")
  19. hepta- ("tujuh", "mengandung tujuh") [7]
  20. hetero- ("lain", "berada")
  21. im-, in- ("tidak", "di dalam", "ke dalam")
  22. infra- ("bawah", "di bawah", "di dalam")
  23. inter- ("antara", "saling")[8]
  24. intro- ("dalam", "ke dalam")
  25. iso- ("sama")
  26. meta- ("sesudah", "berubah", "perubahan")
  27. mono- ("tunggal", "mengandung satu")[9]
  28. pan-, pant-, panto ("semua", "keseluruhan")
  29. para- ("di samping", "erat berhubungan dengan", "hampir")
  30. penta- ("lima", "mengandung lima")[10]
  31. peri- ("sekeliling", "dekat", "melingkupi")
  32. pre-("sebelum", "sebelumnya", "di muka")[11]
  33. pro- ("sebelum", "di depan")
  34. proto- ("pertama", "mula-mula")
  35. pseudo-, pseud- ("palsu")
  36. re- ("lagi", "kembali")[12]
  37. retro- ("ke belakang", "terletak di belakang")
  38. semi- ("separuhnya", "sedikit banyak")
  39. sub-[13]("bawah", "di bawah", "agak", "hampir")
  40. super-, sur- ("lebih dari", "berada di atas")
  41. supra- ("unggul", "melebihi")
  42. tele- ("jauh", "melewati", "jarak")
  43. trans- ("ke/di seberang", "lewat", "mengalihkan")
  44. tri- ("tiga")
  45. ultra- ("melebihi", "super")
  46. uni- ("satu", "tunggal")

*Dengan perubahan

  1. ad-, ac-ad-, ak- ("ke", "berdekatan dengan", "melekat pada")
  2. cata-kata- ("bawah", "sesuai dengan")
  3. co-, com-, con-ko-, kom-, kon- ("dengan", "bersama-sama", "berhubungan dengan")
  4. contra-kontra- ("menentang", "berlawanan")
  5. ec-, eco-ek-, eko- ("lingkungan hidup")
  6. ex-eks- ("sebelah luar", "mengeluarkan")
  7. exo-, ex-ekso-, eks- ("di luar")
  8. extra-ekstra- ("di luar")
  9. hexa-heksa- ("enam", "mengandung enam")
  10. hyper-hiper- ("di atas", "lewat", "super")
  11. hypo-hipo- ("bawah", "di bawah")
  12. poly-poli- ("banyak", "berkelebihan")
  13. quasi-kuasi- ("seolah-olah", "kira-kira")
  14. syn-sin- ("dengan", "bersama-sama", "pada waktu")

 

B.        Penyerapan dengan penerjemahan

  1. a-tak-. Contoh: asymetrictak simetri
  2. ante-purba-. Contoh: antedatepurbatanggal
  3. anti-prati-. Contoh: antibioticspratirasa
  4. auto-swa-. Contoh: autobiographyswariwayat
  5. de-awa-. Contoh: demultiplexingawa-pemultipleksan
  6. bi-dwi-, bi-. Contoh: bilingualdwibahasa
  7. inter-antar-, inter-. Contoh: internationalantarbangsa
  8. mal-mal-, mala-. Contoh: malnutritionmalagizi, malnutrisi
  9. post-pasca-. Contoh: postgraduatepascasarjana
purna-. Contoh: purnawirawan
  1. pre-pra-. Contoh: prehistoryprasejarah
  2. re--ulang. Contoh: recalculate → hitung ulang
  3. -blelaik-. Contoh: ediblelaik-santap
  4. -likelir-, bak-. Contoh: jelly-likeliragar
  5. -lessnir-, awa-, mala-, tan-. Contoh: seedlessnirbiji; colourlessawawarna, tanwarna

C.        Aturan penyerapan imbuhan

Aturan-aturan imbuhan serapan dari bahasa asing mengikuti aturan yang kurang lebih sama dengan aturan pembentukan kata berimbuhan lain.
  1. Disambung jika menggunakan kata dasar. Contoh: dwiwarna, pascasarjana.
  2. Dipisah jika menggunakan kata bentukan atau turunan. Contoh: pra pemilu.
  3. Diberi tanda hubung jika kata dasar berawalan huruf kapital. Contoh: non-Indonesia, anti-Israel.

D.        Kata serapan untuk istilah teknis

  • Gunakanlah glosarium bahasa Indonesia (misalnya terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI) untuk istilah serapan yang sudah dibakukan. Lihat versi elektronik (tidak lengkap) glosarium Pusat Bahasa.
  • Di bidang komputer/internet, lihat Istilah Internet Indonesia. Untuk istilah singkatan seperti TCP/IP, FTP sebaiknya tetap ditulis dalam bentuk aslinya (tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi PKT/PI dan PTA atau PTB--Protokol Transfer Berkas).




Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan ialah sebagai berikut.

 aa (Belanda) menjadi a
    oktaaf-oktaf
 ae tetap ae jika tidak bervariasi dengan e
    aerobe-aerob
 ae jika bervariasi dengan e,menjadi e
    haemoglobin-hemoglobin
 ai tetap ai
    trailer-trailer
 au teteap au
    autotroph-autotrof
 c dimuka a,u,oa,dan konsonan menjadi k
    construction-kontruksi
 c dimuka e,i,oe,dan y menjadi s
     central-sentral
 cc di muka o,u dan konsonan maenjadi k
     accumulation –akumulasi
 cc di muka edan i menjadi  ks
     accent-aksen
 cch dan ch dimuka a,o dan  konsonan menjadi k
      saccharin – sakarin
 ch yang lafalnya satausy menjadi s
       machine-mesin
 ch yang lafalnya c menjadi c
     check-cek
c(sansekerta)menjadi s
     castra-sastra
 e tetap e
      effect-efek
 ea tetap ea
      idealist –idealis 
 ee(Belanda )menjadi e
      systeem-sistem
  ei tetap ei
       eidetic-eidetik
 eo tetap eo
       geometry-geometri
 eu tetap eu
        neutron-neutron
 f tetap f
         fanatic-fanatik
 gh mejadi g 
           sorghum-sorgum
 gue menjadi ge
           gigue-gige
 i pada awal suku kata di muka vocal tetap i
           ion-ion
 ie(belanda) menjadi i jika lafalnya i
         variety-varietas 
 kh(arab) tetap kh
         akhir-akhir
 ng tetap ng
          congres-kongres
 oe(oi yunani)menjadi e
          foetus-fetus
 oo(Belanda) menjadi o
           komfoor-kompor
oo (inggris) menjadi u
            cartoon-kartun
 oo(vocal ganda ) tetap oo
             zoology-zoologi
 ou menjadi u jika lafalnya u
               coupon-kupon
 ph menjadi f
               phase-fase
 ps tetap ps
               pseudo-pseudo
 pt tetap pt
               ptyalin-ptialin
 q menjadi k
                frequency-frekuensi
 rh menjadi r
                 rhythm-ritme
  di muka a,o,ua dan koNsonan menjadi sk                       
                 scriptie-skripsi
  di muka e,i,dan y menjadi s
                 schenography-senografi
 sch di muka vocal menjadai sk
                 schema-skema
 t di muka i menjadi s,jika lafalnya s
                 ratio- rasio
 th menjadi t
                 theocracy-teokrasi
 u tetap u
               unit-unit
 ua tetap ua
               dualisme
  ue tetap ue
               duet-duet
 ui tetap ui
               conduite-konduite
 uo tetap uo
               quota-kuota
 uu menjadi u
              vacuum-vakum
 v tetap v
             television-televisi
 x pada awal kata tetap x
             xenon-xenon
 x pada posisi lain menjadi ks
            executive-eksekutif
 xc di muka e dan i menjadi ks
               exception-eksepsi
 xc di muka a,o,u,a dan konsonan menjadi ksk
               exclusive-eksklusif



Y tetap y jika lafalnya y
               Yuan-yuan
 Y menjadi i jika lafalnya i
                 Dynamo-dinamo
 Z tetap z
                Zodiac-zodiak




 Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat membingungkan
Misalnya:
accu-aki, gabbro-gabro,effect-efek,commission-komisi,ferrum-ferum,solfeggio-solfegio,
Tetapi:
Mass-massa
Catatan:
1.Unsur pungutan yaang sudah lazim dieja secara indonesia tidak perlu lagi diubah
   Misalnya:
    Kabar        sirsak
     Iklan         perlu
     Bengkel      hadir
2.Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima sebagai bagian abjad bahasa indonesia ,unsur yang mengandun kedua huruf itu diindonesiakan menurut kaidah yang terurai diatas.Kedua huruf itu dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus .
    Disamping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut diatas ,berikut ini didaftarkan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam bahasa indonesia.Akhiran itu diserap sebagai bagian kata yang utuh .Kata seperti standardisasi,efektif,dan imlementasi diserap secara utuh di samping kata standar,efek,dan implemen.
Aat(Belanda)mnjadi at
       Advokaat-advokat
Age menjadi ase
       Percentage-persentase
Al,eel(Belanda),aal(Belanda)menjadi al
       Formal,formeel-formal
Ant menjadi an
       Accountant-akuntan
Archy,archie(Belanda)menjadi arki
       Anarchy,anarchie-anarki
Ary,air(Belanda)menjadi er
       Primary,primair-primer
(a)tion,(a)tie(Belanda) menjadi asi,si
       Action,actie-aksi
Eel(Belanda) yang tidak ada padananya dalam bahasa inggris menjadi il
       Moreel-moril
Ein tetap ein
       Protein-protejn
Ic,ics,ique,iek,ica(nomina)menjadi ik,ika
       Logic,logica-logika
       Phonetics,phonetiek-fonetik
       Pysics,physica-fisika
       Dialectics,dialektic-dialektika
        Technique,techniek-teknik
Ic(nomina)menjadi ik
       Statistic-statistik
Ic,ical,isch(adjektiva)menjadi is
       Elektronic,elektonisch-elektronis
       Economical,economisch-ekonomis
Ile,iel menjadi il
       Mobile,mobiel-mobil
Is,isme(Belanda)menjadi isme
       Modernism,modernisme-modernisme
Ist menjadi is
       Egoist-egois
Ive,ief(Belanda)menjadi if
       Descriptive,descriptief-deskripif
Logue menjadi log
       Catalogue-katalog
Logy,logie(Belanda)menjadi logi
       Analogy,analogie-analogi

 

DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor 0543a/U/1987, Tanggal 9 September 1987
Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kepmen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor 0389/U/1987, Tanggal 11 Agustus 1988, edisi ketiga 2005
Daftar istilah bahasa Inggris-Indonesia dan kamus istilah dari Bank Indonesia (sebagian besar untuk bidang keuangan).
Kita Baru ”Mersatu”, Belum ”Bersatu”, sebuah esai menarik mengenai standardisasi penyerapan istilah.


No comments:

Post a Comment