Monday, November 19, 2018

Islam Pada Masa Sekarang


                                                            BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tengah, Afrika, dan cina itu mempunyai sejarah sendiri-sendiri dalam perkaembangan Islam sampai Islam berkembang sampai sekarang dan membuat Islam mempunyai pengaruh yang cukup besar diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tengah, Afrika dan Cina, tetapi Islam disana tidak selalu mengalami jalan yang mulus tetapi ada banyak sekali pertentangan-pertentangan yang terjadi antara agama Islam dengan agama yang lain, tetapi dengan itu semua agama Islam dapat bertahan sampai sekarang dan berkembang pesat dalam berbagai bidang seperti dibidang politik, ekonomi, intelektual, bahasa dan masih banyak lagi yang lainnya.
Seperti Islam diAsia Belakang yang mempunyai beberapa Negara kecil yang beberapa negaranya seperti Cina menjadi penduduk muslim terbesar ketiga didunia dan menjadi Muslim minoritas diCina yang minoritasnya beragama Tionghua. Tetapi tidak hanya diCina yang sekarang Islam menjadi minoritas Muslim di Asia Tenggara sekarang juga banyak yang minoritasnya Muslim bahkan bukan sekarang hampir mayoritasnya Muslaim seperti Negara, Malaysia dan Indonesia. Dan perkembangannya pun sekarang menjadi meluas diberbagai bidang dan aspek yang dapat menjadikan muslim Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia belakang, Afrika dan Cina dapat beribadah dengan nyaman meskipun mayoritasnya tidak semua muslim.    


1.2    Rumusan masalah
            Berdasarkan latarbelakang makalah maka di identifikasai masalah yang akan di teliti sebagai berikut:
1.      Mengapa diEropa, Asia tenggara, Timur Tenggah, Asia Belakang, Afrika dan Cina mempunyai cara tersendiri dalam perkembangan Islam sekarang ?
2.      Apa saja yang terjadi didalam Islam yang ada diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tenggah, Afrika dan Cina ?
3.      Apa saja yang berkembang dalam Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tenggah, Afrika dan Cina ?


1.3     Tujuan penulis
1.      Memahami Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Afrika, Timur Tenggah, dan cina.
2.      Mengetahui apa saja yang terjadi diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Afrika, Timur Tenggah, dan Cina.
3.      Mengetahui perkembangan diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tengah, Afrika, dan Cina.
  


                                                                      BAB II
                                                               PEMBAHASAN               
2.1.       Islam di Eropa
Spanyol merupakan tempat paling utama bagi Negara Eropa untuk menyerap peradaban Islam baik itu dibidang politik, sosial, ekonomi maupun peradaban antarnegara. Banyak orang Eropa melihat kenyataan bahwa Spanyol merupakan peradaban Islam paling tinggi diantara Negara-negara diEropa lainnya, terutama dalam pemikiran dan sains disamping bangunan fisik.
Tokoh Spanyol islam yang berpengaruh terhadap pemikiran di Eropa adalah Ibnu Rusyd yang biasa dikenal dengan Averros, dia adalah orang yang melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan bebas berfikir. Ia mengedepankan sunatullah . dan ada pengaruh-pengaruh peradabab Islam termasuk didalamnya pemikiran Ibnu Rusyd  keEropaerawal dari banyaknya pemuda-pemuda kristen Eropa yang belajar diberbagai universitas Islam di Spanyo, selama meraka belajar di Spanyol, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Dan setelah selesai mereka pulang ke negerinya mereka mendirikan universitas yang sama. Universitas pertama diEropa adalah universitas Paris yang didirikan pada tahun 1231 M, universitas itu dibangun setelah 30 tahun setelah wafatnya Ibnu Rusyd[1]. Diakhir zaman pertengahan barulah banyak universitas , didalam universiatas itu diajarkan ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan ilmu filsafat.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam di Eropa sudah berlangsung sejak abad ke-12 M dan menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) pusaka yunani di Eropa pada abad ke-14 M, berkembangnya pemikiran Yunani diEropa kali ini adalah memalui terjemahan-terjemahan Arab yang kemudian dipelajari dan kemudian diterjemahan kembali kedalam Bahasa Latin.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari Negara Spanyol dengan cara yang sangat kejam tapi, ia telah banyak membidani gerakan-gerakan penting diEropa. Gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani Klasik pada abad ke-14 M, yang bermula di Italia.
Demikian juga bahasa Arab juga telah membawa  pengaruh besar di Eropa. Karena lamanya di Islam di Eropa, dan tidak kurang dari 7.000 kata-kata Spanyol yang berasal dari bahasa Arab.[2] Diantara kat-kata bahasa Arab banyak juga masuk kedalam suku kata Eropaseparti kedalam bahasa Spanyol, Inggris, Prancis dan juga Jerman.
Demikian besar pengaruh peradaban Spanyol Islam diEropa, sehingga masyarakat Eropa tidak mempelajari peradaban Islam, bukan tidak mustahil bahwa Erpa jika masih tertinggal dibelakang dalam hal peradaban dunia. Bangsa Eropa memang maju dalam hal ilmu pengetahuan dan peradaban dikarenakan mereka belar kepada kaum muslimin terutama melalui berbagai literature dari hasil karya kaum muslimin di Andalusia Spanyol.
Kemajuan islam diSpanyol sangat menonjol dalam berbagai bidang, baik bidang intelektual, bidang kebudayaan, bidang arsitektur maupun bidang yang lainnya. Itulah yang  dapat memyebabkan Eropa sangat berkembang pesat hingga sekarang. Kemajuan Islam di Spanyol berdampak pada peradaban Islam di Eropa, dan sekarang Islam di Eropa mengalami kemajuan dalam beberapa aspek yaitu :
1. Kemajuan dalam Bidang Intelektual
a.Filsafat
Tokoh utama dan pertama dalam sejarah filsafat diSpanyol adalah Abu Bakar Muhammad bin As-Satigh yang dikenal dengan Ibnu Bajjah dan masalah yang dikemukakan bersifat etis dan eskatologis, itu adalah tokoh filsafat yang berpengaruh diEropa.
b.Sains
Sainsnya terdiri dari ilmu kedokteran, fisika, matematika, astronomi, kimia, botani dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam biang ini Islam diEropa banyak melahirkan tokoh pemikir terkenal.
Beberapa tokoh Astronomi yaitu Abbas bin Farnas, Ibrahim bin yahya, dan dalam bidang kedokteran, yaitu Ummul Hasan binti Abi Ja’far dia adalah seorang tokoh dokter wanita.
c.Bahasa dan Sastra
Pada saat Islam di Spanyol banyak melahirkan ahli yang mahir dalam bahasa Arab yang diantaranya yaitu : Ibnu Sayyidih, Muhammad bin Malik, yang bukunya berjudul tata bahasa Arab, dan dalam bidang sasatra juga banyak bermunculan ahli yang mahir dalam sastra seperti : Al-Aqd Al-Farid karya Ibnu Rabbih, Adz-Dzakirah fi Mahasin Ahl Al-Jazira karya Ibnu Bassam, dan lain-lain.
d.Musik dn Kesenian
Music dan kesenian pada saat berada di Spanyol sangat mansyur dan terkenal dan banyak memberi inspirasi dari para tokoh penguasa istana. Tokoh seni dan musik antara lain : Al-Hasan bin Nafi yang mendapat gelar Zaryab. Zaryab terkenal sebagai pencipta lagu.
2.Kemajuan di Bidang Keagamaan
a.Tafsir
Salah satu mufasir yang terkenal di Andalusia adalah Al-Qurtubi, yang karyanya dalam bidang tafsir adalah Al-Jumi’u li Ahkam Alquran, kitab tafsirnya terdiri dari 20 jilid dikenal dengan tasfir Al-Qurtubi.
b.Fiqh
Dalam bidang ini Islam di Spanyol dikenal sebagai pusat penganut mazhab Maliki, mazhab ini dikenal dangan Ziyad bin Abd Ar-Rahman. Dan para ahli fiqih yang lainnya adalah Bakr bin Al-Quthiyah, Muniz bin Sa’id Al-Baluthi, Ibnu Rusyd penulis kitab bidayah Al-Mujtahid wa Nihayah Al-MUqtasid.
3.Kemajuan di Bidang Arsitektur Bangunan
Kemegahan bangunan fisik Islam di Spanyol sangat maju dan mendapat perhatian dikalangan umat  dan para pengusaha kaya di Eropa. Pada  umumnya bangunan itu memilki nilai Arsitektur yang tinggi. Banyak bangunan pun dikerjakan seperti jalan-jalan, pasar, dam, kanal, jembatan dan masih banyak lagi yang lainnya, dan itu lah yang menjadi Eropa sangat maju bidang Arsitektur.
Dan masih banyak faktor pendukung kemajuan Islam diSpanyol antara lain banyaknya pengusaha-pengusaha yang dapat menguatkan persatuan Islam Eropa, keberhasilan politik yang mempunyai para pemimpin yang mempunyai kebijksanaan dan melopori kegiatan ilmiah, dan toleransi yang ditegakkan oleh para pengusaha penganut agama Kristen dan yahudi yang dapat mewujudkan peradaban Islam di Eropa.
2. 2 Islam di Timur Tengah
Kawasan Timur Tengah adalah sebuah kawasan yang sangat strategi dari pandangan geopolitik , dan sudut pandang agama dan peradaban. Dan juga merupakan sumber pokok dari semua peradaban yang dapat memberikan penemuan-penemuan fundamental. Kawasan Timmur Tengah merupakan tempat bertemunya Negara besar yang menjadi paradaban Islam yang sampai sekarang. Secara kritik-historis  ada beberapa faktor agama yang melatarbelakangi kehidupan masyarakat dikawasan itu. Dan merupakan potret latar belakang dari kajian-kajian yang bersifat kontemporer. Kawasan ini dahulunya merupakan kawasan mosaic budaya yang sangat kaya tetapi sekarang hkawasan ini menjadu kawasan intelektual yang prnuh warna dan mempunyai sifat kritis-kreatif.
Kawasan Timur Tengah tempat sumber peradaban besar dunia yang diantaranya yaitu Asia Barat dan Afrika Utara. Sistem sungai yang mengalir ini memberikan nafas hidup dan peradaban- paradaban besar jauh sebelum Islam daatang. Kawasan ini dahulunya merupakan lahirnya para nabi dan rosul yang menyebabkan rasa iri kepda kawasan lain didunia. Kawasan ini terletak dipusat dunia maka bijak bila Tuhan menurunkan wahyu-Nyatidak dibelahan bumi yang lain tetapi di daerah Maumere atau Cirebon, misalnya sudah dapat dipastikan radius pengaruhnya akan memakan tempo yang sangat lama untuk dapat dicerna untuk umat manusia. Dikawasan ini tidak hanya membicarakan satu agama saja tetapi ada beberapa agama yang diantaranya yaitu ajaran dari Zarathustratapi pengaruhnya tidak mendunia tidak seperti agama Islam. Arus besarnya diambil oleh kelompok Sunni dan arus kecilnya diambil oleh kelompok Syi’ah khususnnya diIran manyoritasnya mutlak dan diIrak sekitar 50%. Agama penting yang lainnya adalah Kristen terutamu diLebanon dan Mesir, sementara agama Yahudi berpusat di Israel. Islam Sunni selain merupakan aliran agama sebagian besar adalah orang Arab dan juga bangsa Turki seluruhnya adalah Muslim Sunni. Secara kaar ada empat suku bangsa, mereka adalah bangsa yang semit yang menurunkan Arab dan Yahudi, bngsa Aria yang menurunkan bangsa Iran, bangsa Turki, dan Berber diAfrika Utara. Dan yang terakhir talah berasimilasi dangan bangsa Arab karena faktor agama dan budaya.
 Situasi menjadi ruwet lagi bila orang Arab perantauan diAsia Tenggara misalnya secara fisik keArabannya sangat jelas terlihatmasih beragama Islam, tetapi sebagian yang lain tidak paham lagi tentang bahasa Arab. Faktor solidaritas sejarah dan persamaan nasib mungkin dapat ditawarkan sebagai unsur dominan bagi penentu jati diri suatu bangsa. Karena bila suatu bangsa tanpa definisi maka rasanya akan aman dan lebih luas. Karena bila ada definisi tapi tidak mempunyai makna yang jelas maka akan menyebabkan kusutnya perjalanan sejaah umat manusia.
Dan peng-Yunani-an yang khususnya daerah elit dan birokrat. Hal ini sangat  penting maka dari tu dapat mengenal nama-nama seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Rusyd, dan masih banyak lagi yang lainnya, tanpa pengumpulan Islam dengan warisan Yunani ini begitu hebat, penuh kontroversi, hingga telah menimbulkan pola risasi pemikiran dikalangan orang Iskam dan bergaung sampai sekarang.
2. 3 Islam di Asia Tenggara
Asia Tenggara atau biasa disebut juga Indo-Melayu yang merupakan tujuh dari wilayah peradaban Islam yang terdiri dari wilayah Arab, Islam Persia, Islam Turki, Islam Afrika, Islam Anak benua India, Islam Indo-Melayu, dan Islam western hemisphere.
Sebagai bagian integral dan peradaban Islam secara keseluruhan, fenomena dan ekspresi kebudayaan Islam diwilayah Indo-Melayu  juga mempunyai ciri-ciri universal, membuat kebudayaan dan peradaban diwilayah tertentu dapat disebut Islamiate. Akan tetapi dimanapun kebudayaan dan peradaban itu berada selalu memiliki unsur yang khas bagi kawasan yang disinggahinya. Itulah kenyataan intregitas proses pembentukan kebudayaan Islam dalam suatu kawasan tertentu.
a.      Islam di Indonesia
islam dating keIndonesia membawaperadaban yang baru yang memiliki corak keIslaman secara khusus, beberapa bentuk peradaban Islam mewarnai kehidupan dan pemikiran masyarakat Islam diIndonesia. Peradaban yang dibawa olea mubaligh Islam dari Arab dengan tradisi setempat yang terpadu menjadi satu dan membri dampak positif bagi perkembangan budaya Islam masyarakat Indonesia. Diantara peradaban Islam diIndonesia antara lain sebagai berikut :
1. Sistem birokrasi keagamaan
Penyebaran  Islam diIndonesia yang pertama disebarkan oleh pedagang yang bermula dipelabuhan diSumatra, Jawa dan pulau lainnya. Ibukota kerajaan merupakan pusat politik dan perdagangan yang juga merupakan tempat berkumpul para mubaligh.
Keberadaan ulama Islam yang banyak menjadi penasihat dalam badan peradilan. Birokrasi keagamaan berlangsung dibeberapa Islam diJawa, hal ini menjukkan bahwa budaya diJawa sangat berpengaruh dalam tradisi hokum Islam yang dituangkan di birokrasi keagamaan.
2. Peran para ulama dan Karya-Karyanya
            Pertumbuhan Islam diIndonesia sekarang terletak dipundak para ulamadan para ulama mempunyai dua cara yang dilakukan, yang pertama, membentuk kader untuk para masyarakat  biasa dikenal dengan pesantren diJawa, dayau diAceh, sarau di Minangkabau. Kedua melalui karya tulis yang dapt dibaca dan tersebar lebih jauh lagi. Karya tersebut merupakan hasil dari pemikiran para ulama dan merupa ilmu-ilmu keagamaan diIndonesia.
Akan tetapi, perlu untuk diketahui bahwa ketika tradisi pemikiran Islam mulai terbentuk dikepulauan Indonesia, dipusat dunia Islam, bidang yang telah mapan itu dikenal dengan masa kebekuan dan masa kemundiran. Pemikiran yang sedang berkembang diIndinesia mempunyai akar untuk tradisi Islam.
Para tokoh-tokoh ulama pertama Indonesia adalah Hamzah Fansuri, dia adalah seorang tokoh sufi yang terkenal dan terkemuka yang berasal dari Fansur (pansur) Sumatra Utara karyanya yang berjudul Asarul Arifin fi Bayan ila Suluk wa At-Tauhid suatu uraian singkat tentang sifat-sifat dan inti ilmu kalam menurut teologi Islam, karyanya bersifatbmistik (tasawuf) adalah syair perahu.
Syamsudin As-Sumatrani adalah murid Hamzah Fansuri, dia juga dikenal dengan Syamsudin Pasai. Ia adalah ulama besar yang hidup diAceh, dan di mengarang buku brjudul Mir’atul Mu’minin (cermin orang beriman). Dan diJawa Timur terdapat tokoh ulama yang terkenal yaitu K.H. Hasyim Asy’ari adalah seoarang pendiri pandok pesantren TebuIreng Jombang dan Pendiri NU.[3] Ia juga dikenal sebagai ulama penulis buku berbahasa Arab, yang diantaranya adalah dalam bahasa Arab Ad-Dararul Muntasyirah fi Mas’alati Tis’a Asyarah.
Tetapi disamping itu tidak hanya ulamayang tersebut diatas tetapi ada ulama lain yang sangat berjasa dalam pengembangan Islam diIndonesia melalui karya-karyanya yaitu KH. Ahmad Dahlan tokoh pendiri muhammadiyah.
3.Corak Bangunan Arsitek
Karena adanya perbedaan latar belakang budaya, arsitektur bangunan-bangunan Islam di Indonesia berbede-beda dengan bangunan Islam didunia Islam lainnya. Hasil-hasil dari bangunan tersebut adanya perkembangan dan pertumbuhan Islam diIndonesia yang banyak berupa masjid-masjid. Dan daerah masjid-masjid itu menunjukkan keistimewaan  dengan adanya bangunan yang mempunyai ornament persegi empat atau bujur sangkar dengan bagian kaki yang tinggi serta pejal, atapnya bertumpang dua, tiga, lima atau ebih dan dikelilingi kolam air di bagian depan dan samping serambi. Dan diIndonesia banyak masjid-masjid yang bernuasa masjid kuna yang berada di makam-makam para wali songo. Bentuk bangunan meru menyerupai pada zaman Hindu. Ukiran yang terdapat pada mimbar masjid itu melengkung polanya kalamakara, mihrab, bentuk beberapa mastaka atau memolo yang menunjukkan hubungan yang erat.
      Beberapa bangunan arsitektur Islam di Indonesia memiliki ciri-ciri yang khas yang tersendiri dengan mengadaptasikan budaya sebelumnya yang dapat dilihat dari arsitek masjid  Kudus yang mana mearanya menceritakan bangunan model budaya jawa Hindu. Arsitek ini meperlihatkan perpaduan antara budaya Hindu dan Islam.
4.Lembaga Pendidikan Islam
            lembaga pendidikan islam di Indonesia terbentuk dalam pesantrenyang tersebar di pelosok yang di pimpin oleh seorang Ulama atau Kyai. Kemajuan pesantren ditentukan oleh kerajinan, kesungguhan, dan ketekunan masing-masing penuntun pesantren. Dan mempunyai konstribusi yang sangat  besar dalam pembentukan budaya masyarakat islam di Indonesia.
            Dengan adanya perkembangan pemikiran islam tersebut menjadi persoalan administrasi dan organisasi pendidikan mulai mendapat perhatian beberapa  golongan. Yang kurikulumnya mulai jelas dan mudah dipahami untuk proses belajar mengajar bukan hanya untuk sekedar menghafal dan pengertian yang ditumbuhkan. Itulah yang dinamakan Madrasah yang umumnya dibagi menjadi dua jenjang yaitu tingkat dasar yang dinamakan Madrasah ibtidaiyah dan tingkat lanjutan yang dinamakan Madrasah Tsanawiyah. Dan berdirilah departemen agama yang pendidikan agama di Indonesia mendapatkan perhatian yang lebih serius agar pendidikan madrasah menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.
Setelah revolusi selesai usaha untuk mengkordinasi sekolah agama seluruh Indonesia dimulai kembali, dan setelah itu lembaga pendidikan agama mulai didirikan. Semantara itu pengguruan Islam swasta dalam bentuk apapun masih berjalan sampai sekarang. Adapun bentik pendidikan swasta adalah sebagai berikut : pertama pesantren Indonesia Klasik, kedua Madrasah Diniyah yaitu sekolah yang memberikan pelajaran tambahan bagi murid-murid sekolah negeri pada usia sekolah. Pelajaran berlaangsun g didalam kelas diwaktu sore pada sekolah dasar dan menengah, ketiga, Madrasah swasta, biasanya mata pelajan dan sistem pengajaraannya sama dengan sekolah negeri.
Departemen agama juga menganjurkan agar pesantren tradisional dikembangkan menjadi sebuah madrasah, dan menggunakan kurikulum yang tetap serta memasukkan pelajaran umum agar murid di madrasah tersebut bisa mendapatkan pelajaran umum sama halnya dengan murid yang sekolah di sekolahan umum. Dan kualitas kelulusannya lebih ditingkatkan, terutama dalam bahasa Arab, dan bahasa Inggrisnya.
Dengan perguruan tinggi islam itu sejak awal sudah direncanakan untuk dibangun oleh kaum muslimin Indonesia. Dan universitas pertama kali adalah universitas Islam Indonesia(UII)  dimana universitas itulah yang memiliki fakultas-fakultas nonagama. UII bermula pada tahun 1945 disaat masyumi medirikan Sekolah Tinggi Islam di Jakarta dan kurikulumnya terutama di contoh dari Fakultas teologi(tingkat tinggi) dari Universitas Al-Azhar di Kairo, yang dirancang tahun 1936.
Dengan adanya bantuan dari pemerintah penduduk Negara Jepang,  lembaga ini dibuka pada 8 juli 1945 di Jakarta. Dan tidak lama kemudian lembaga itu ditutup karena adanya kekuasaan sekutu dan akhirnya lembaga tersebut dibuka kembali pada tanggal 10 april 1946 di Yogyakarta.dan kemudian terdapat dua kursus yang dibuka yakni, ilmu agama dan ilmu masyarakat. Dan pada bulan November 1947, lembaga ini di ubah menjadi universitas dengan empat Fakultas, yaitu Syariah, Hukum, Pendidikan, dan Ekonomi (kemudian ditambah dengan Fakultas Teknik). Setelah itu banyak perguruan tinggi dan universitas yang muncul.[4]
Dan pada tanggal 26 September 1951 secara resmi dibuka perguruan tinggi baru dengan nama Perguruan Tinggi Agama Islam Negri (PTAIN) dibawah pengawasan Kementrian Agama. Dan pada tahun 1960 didirikan Institut Agama ialam Negri (IAIN) dibawah pengawasan Kementrian Agama juga. IAIN ini berkembang saangat pesat, dan akhirnya pada tahun 1992 terdapat 14 IAIN di seluruh Indonesia, dan terdapat lebih dari seratus fakultas. Bermula dari Jakarta dan Yogyakarta pada tahun 1980 terdapat program Pascasarjana seperti di IAIN Sunan Ampel, IAIN wali songo dan lain-lain. Dan akhirnya beberapa IAIN telah berkembang dan menjadi Universitas Islam Negri (UIN) seperti di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Malang.
Di samping dikelolah oleh negri, terdapat pula perguruan tinggi Islam swasta juga telah banyak berdiri, dan juga memiliki fakultas umum tidak hanya fakultas agama saja. Dan beberapa perguruan tinggi islam negri diantaranya adalah Universitas Muhammaddiyah dibeberapa kota, Universitas Islam Jakarta (UIJ), Universits Islam Indonesia (UII) Universitas Islam Malang (UNISMA), dan lain-lain.
b.       Islam di Malaysia
            Malaysia adalah salah satu Negara terpenting di dunia Islam karena kiprah keislamannya. Dan penduduk Malaysia yaitu Melayu telah terpengaryh Islam sejak mereka membuang kepercayaan animism dan memeluk Islam selama kerajaan Malaka, dan mereka tidak pernah berubah agama, meskipun tak semuanya adalah muslim yang taat, tetapi kesetiaan, nilai-nilai, dan keyakinan Islami selalu hadir dan menebuss kebudayaan Melayu. Dengan terjatuhnya kerajaan Aceh sebagai pusat politik dan studi Islam terkemuka di Indonesia maka tumbulah pusat-pusat studi Islam di berbagai daerah seperti di Jawa, Banjar, Palembang, Riau, dan Pattani. Kedudukan pattani sebagai pusat studi Islam yang penting terbukti dari adanya pondok serta para ulama yang produktif. Dan dari pattani pendidikan islam tersebar di wilayah Timur dan Utara semenanjung Melayu yaitu Terengganu, Kelantan, Perlis dan Pulau pinang.[5]
            Tarengganu  telah lama dikenal sebagai pusat studi Islam tradisional di Melayu bahkan mendahului Negara-negara lain, dimana di tarengganu telah didirikan pondok pertama kali oleh Abdul malik bin Abdulla, dan akibat jatuhnya pattani  di tangan siam banyak ulama pattani berhijrah ke Tarengganu. Jika di Tarengganu terdapat bukti adanya pondok pertama di Tanah Melayu, maka kelatan lebih menonjol sebagai pusat studi yang desegani di Malayu. Sistem pondok dikatakan mulai berkembang di Tarengganu dan Kelantan ada maklumat yang menunjukkan di negeri Kedah terdapat tokoh-tokoh ulama serta pondok yang tumbuh sejak abad ke-18 dan ke-19.[6]
            Diantara ulama’ Pattani yang palingg awal di Kedah adalah haji wan ishak, yang mendirikan pondok di pulau piang. Dan para santrilah yang mengembangkan  pondok di Kedah. Dan perkembangan studi islam tradisional dan tokoh—tokohnya di semenanjung tanah mlayu memiliki ciri-ciri tersendiri.
c.        Islam di Philipina
            Philipina adalah Negara yang mempunyai 7017 pulau dan  penduduknya 47 juta jiwa dengan mengunakan berbagai bahasa yang berbeda yang menandakan adanya berbagai suku dan komunitas etnis. Dan orang-orang islam disana menyebut dirinya dengan kata-kata moro. Dimana bila direntang kebelakang perjuangan bangsa Moro dapat dibagi menjadi tiga, yakni:pertama, Moro berjihan melawan penguasa spanyol, kedua, Moro berusaha bebas dari kolonialisme Amerika selama 47 tahun, ketiga Moro melawan pemerintahan philipina.[7]


d.       Islam di  Thailand
            Awal masyarakatat Islam di Thailand selatan yang terkenal adalah wilayah pattani dimana wilayah itu mempunyai kerajaan Islam yang merdeka dan penuh berdaulat, namun era  kejayaan ini berakhir dengan ditaklukannya wilayah pattani oleh kerajaan Thailand pada tahun 1902.
            Karena runtuhnya wilayah pattani, sebagai kelompok yang berbahasa melayu dan beragama Islam dipaksa untuk menjadi bagian yang integral dari masyarakat Thailand yang berbeda bahasa maupun agamanya. Dan akhirnya akibat penyatuan ini membawa dampak politik, ekonomi maupun kultural.
            Di samping politik itregasi yang dipaksakan, kesenjangan ekonomi makin membuat jarak sosial yang esmakin dalam. Pattani berada dalam strata sosial yang paling dalam, pattani berada dalam strata lebih renda jika dibandingkan dengan Thailand, dan China. Dua masalah di atas menjadi faktor pemicu berbagai aksi perlawanan pattani yang sangat berfariasi, demikiat juga tuntunanya. Secara umum tuntutan masyarakat pattani di kelompokkan menjadi dua kelompok yang pertama beranggapan bahwa orang-orang muslim pattani harus bekerjasama ddengan pemerintaha Thailand gna memecahkan berbagai masalah ekonomi. Kedua, berpendirian bahwa orang-orang muslim pattani tidak akan dapta memelihara diri mereka sendiri sebagai komunitas etnik dan keagamaan dan tidak dapat meningkatkan kemajuan selama mereka dibawah dominasi dan control ketat pemerintahan Thailand. Dan jalan satu-satunya untuk meningkatkan martabat wilayah pattani adalah dengan berpisah sama sekali dengan Thailand atau melalui otonomi.
Pemerintahan Thailand mengizinkan unuk berlakuunya pondok kembali  dengan catatan mereka harus menambahkan pendidikan serkuler disamping Islam, dan muslim pattani juga diizinkan untuk untuk tetap mempertahankan nama keislamannya. Memberikan jatah untuk masuk perguruan tinggi, jalan-jalan, jembatan, irigasi sekolah dan perguruan tinggi di bangun di keempat propinsi pattani. Politik akomodasi ini akhirnya menurutkan perlawanan dari muslim pattani, meskipun demikian masih ada kelompok yang belum puas dengan politik akomodasinya dengan terul mangadakan perlawanan bersenjata.[8]
e.       Islam di Singapura
            Singapura sebelum merdeka merupakan Negara federasi dimana penduduknya berjumlah 2,5 juta orang dimana yang 17% adalah memeluk agama Islam, komunitas muslim di Negara ini terdiri dari dua kelompok yaitu migran dari dalam wilayah (Jawa, Sumatra, Sulawesi) dan migran dari luar wilayah(india, keturunan Arab) studi Islam diSingapura yang memiliki banyak peneliti muslim dan dapat dijafikan sumber informasi tentang studi keIslaman dinegeri yang lain.
            Pendekatan kebudayaan diSingapura yang diteliti oleh muslim Singapura digunakan untuk mengkaji lebih jauh hal-hal yang terkait dengan bahasa dan sastra. Pada awal studi, pendekatan ini belum nampak ciri-ciri keIslaman. Dan pendekataannya banyak yang melalui bidang politik dan sosial yang dapat mewarnai keIslaman diSingapura dengan bentuk studi etnografik dengan focus komunitas minoritasyang terinteritas dalam masyarakat Singapura.
            Dalam bidang penididak diSingapura sekarang bersifat katalis kehidupan. Dan dapat menyelenggarakan kongres tentang pendidikan anak-anak muslim diSingapura.[9]                                                                                                                                                  
f.        Islam di brunei Darussalam
            Pada abad ke-15 agama islam masuk ke Brunei Darussalam dan sejak itulah Brunei berubah menjadi kesultanan Islam. Agama Islam adalah agama resmi Negara yang mana tradisi keislamannya dijaga sampai sekarang, kehidupan Negara sangat mencerminkan nilai keislamannya bahkan bangunaan di Negara ini juga mencerminkan seni Islam.
            Sistem politik di Negara ini berjalan begitu tenang jika dibandingkan dengan Negara-negara lain di Asia Tenggara, bahkan ketika terjadinya krisis ekonomi di awal tahun 1977 di kawasan global, Negara ini tidak mendapatkan imbas atau ampak dari krisis ekonomi tersebut, hal ini ditunjang dengan hasil alamnya, dan di Negara ini pertanian sebagai penyerap tenaga kerja yang besar, dan sebagian besar pula penduduk Negara ini juga berpenghasilan dari nelayan. Situasi politik yang begitu tenang juga karena Negara yang berukuran kecil, dan di Negara ini mayoritas penduduknya beragama Islam.
2.4  Islam di Afrika
            Bangsa barbar telah lama menempati wilayah Afrika sebelum munculnya agama Islam di Afrika. Asal mula bangsa ini adalah berasal dari asia bagian tengah khususnya kaukaus, Pada masa Nabi Muhammad SAW hubungan islam dengan Afrika bermula dari ketika para sahabat hijrah ke Abisinia, dan di sana sahabat-sahabat tersebut mendapatkan perlakuan yang baik dari penguasa Abisinia. Dan pada masa Umar Bin Khatab, panglima Amr bin’ash berhasil menguasai mesir dan mengalahkan tentara Byzantium, dan kota fustat menjadi ibu kota islam pertama di Afrika.
            Awal perkembangan islam di Afrika yaitu pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad mencegah para sahabat-sahabatnya untuk menghindari penindasan kaum kafir Mekkah dengan hijrah menyebrangi Laut Merah ke Kerajaan Kristen Abisinia (saat ini Ethiopi) yang diperintahkan oleh al-Najashi, dan inilah kalau tradisi Islam dinamakan hijrah pertama. Dan wilayah afrika adalah wilayah pertama yang digunakan kaum muslimin sebagai tempat berlindung dan wilayah pertama penyebaran Islam di luar Arab.
1.      Perkembangan Awal Afrika Utara
            Setelah nabi Muhammad SAW wafat tujuh tahun kemudian bangsa Arab bergerak menuju Afrika. Dalam dua generasi, Islam telah menyebar di wilayah Afrika Utara dan wilayah Maghribi Tengah. Dan pada abad berikutnya, jaringan perdagangan muslim yang berkaitan dengan garis keturunan dan persaudaraan sufi, telah kuat si afrika Barat sehingga pengaruh politiknya dan kekuasaan kaum muslimin begitu besar.
            Pada masa pemerintahan ke II, gubernur afrika yang pada saat itu adalah Ismail ibnu Abdullah, dengan pemerintahanya yang sangat adil akhirnya  bisa menarik bangsa berber ke dalam Islam. Akan tetapi sebelumnya Abdullah ibnu Yasin telah merintis dakwah Islam yang dapat membawa ribuan orang Berber masuk ke dalam Islam.
Afrika adalah pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa, dari Afrika kemudian ke Spanyol yang termasuk dalam benua Eropa. Dan penyebaran Islam di Afrika Utara adalah di mulai sejak khulafaurrasyidin, yaitu pada khalifah Umar bin khattab. Kemudian pada khalifah Umar bin Affan penyebran Islam meluas ke Barqah dan Tripoli akan tetapi penyebaran di dua kota tersebut tidak berlangsung lama karena Gubernur Romawi berhasil merebut dua kota tersebut kembali, karena Gubernur Romawi itu sangat kejam dan memeras rakyat sehingga rakyat meminta bantuan  kepada orang-orang Islam. Dan akhirnya oleh khalifah Usthman bin Affan memenuhi permintaan tersebut. Dan bantuan itu baru terealisasi pada  pemerintahan Bani Ummayah yaitu pada masa Muawiyah bin Abi Sufyan. Dan Muawiyah bin abi Sufyan menyerahkan tugasnya pada panglimanya yang bernama Uqbah ibn nafi al Fihri. Dan akhirnya panglima tersebut berhasil menekan suku barbar dan menghalau pasukan Romawi dari daerah tersebut.
2.5 Islam diAsia Belakang
            Asia Belakang mempunyai beberapa Negara yang diantaranya yaitu: Korea, India, dan  Jepang.
a.      Islam diKorea
            Islam diKorea khususnya Korea Selatan mengalami peningkatan secara terus menerus sejak perang Korea. Dan komunitasnya terdiri dari orang korea dan orang pendatang baik untuk bekerja maupun untuk kepentingan yang lain, dan dtng dari berbagai Negara seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, Indonesia dan Malaysia yang berpusat diSeoul dan terdapat masjid tang sangat besar yang dibangun dengan menggunakan dana dari misi Islam Malaysia dan Negara-negara Islam yang lain. Tetapi perkembangan Islam diKorea berkembang lambat apalagi di Korea Selatan yang badan keagamaan otonom secara umum hampir tidak ada lagi.
            Masyakarat mayoritas muslim  Mongol diKorea tergantung dengan pedagang yang memperluaskan jaringannya untuk menjalankan Islam yang lebih baik dan nyaman pada saat beribadah. Penduuk diKorea yang beragama muslim kebanyakan bukan penduduk asli Korea melainkan penduduk asing. Pada saat ini penanggalan Islam mulai digunakan dan menjadi dasar untuk kalender yang reformasi dan akurasinya lebih unggul dari kalender Cina yang sudah ada. Dan mulai saat itu Islam diKorea mulai mengalami perubahaan yang sangat signifikan dan terus tumbuh berdasarkan kehidupan sekarang.
b.      Islam di India
            Islam diIndia menjadi agama kedua yang paling banyak digunakan diIndia setelah Hindu. Muslim diIndia pun juga menjadi muslim ketiga didunia dan terbesar menjadi muslim minoritas yang sebagian besar merupakan kelompok Etnis India. diIndia memiliki penduduk muslim terbesar ketiga setelah Pakistan dan Indonesia dan mempunyai tingkat populasi muslim yang tinggi yang jua jauh lebih tinggi angka kelahirannya dari paa komunitas agama Islam dengan Negara lain. Dan muslim Islam diIndia jauh lebih tinggi dari agama Hindu, tetapi itu semua sekarang tidak lagi benar karena banyak muslim diIndia mengalami penurunan dalam beberapa faktor yang diantaranya dibalik angka kelahiran yang tinggi umat Islam terdapat persoalan yang membuat penurunan yaitu adanya kondisi ekonomi mulai menurun ketimbang determinisme agama yang menjadi alas an utama untuk tingkat kelahiran yang tinggi. Karena musli iIndia itu kebanyakan adalah muslim yang miskin dan kurang pendidikan dibandingkan dengan rekan agama Hindu. Dan faktor agama juga yang dapat menyebabkan tingkat kelahiran yang tinngi karena mereka kurang bersedia untuk memakukan kekuarga berencana dan kemiskinan. Sedangkam agama hindu mau melakukan keluarga berencana dan dari itulah agama Hindu mengalami keseimbangan antara tingkat kelahiran denag komunitas Hindu, tetapi muslim diIndia dari hari kehari angka kelahirannya mengalami peningkatan secara terus menerus tetapi komunitasmuslim Islam tetap tidak berubah mengikuti angka kelahiraannya.
            Jadi sekarang diIndia tidak lagi menjadi  minoritas muslim, tetapi agama Hindu yang sekarang menjadi minoritas diIndia karena muslim diIndia mengalami penurunan yang sangat signifikan.
c.       Islam diJepang
            diJepang sebenarnya tidak begitu mengenal Islam tetapi setelah banyak orang Jepang yang datang keIndonesia dan Negara-negara lain yang mayoritasnya muslim banyak orang Jepang yang tau lebih banyak daripada negaranya sendiri, setelah itu bamyak orang Jepang yang masuk Islam, dan sekarang banyak orang Jepang merumuskan politiknya terhadap Islam dan membuat majalah yang kajiaany tentang Islam dan banyak pameran juga tentang Islam yang biasanya bertempat diOsaka dan Tokyo.
            Tidak hanya itu Jepang juga berusaha menggalang beberapa bidang untuk kemakmuran muslim diJepang dan dapat beribadah dengan nyaman dan mendapatkan perlakuan yang baik dari dewan keagamaan yang dapat muslim diJepang.
2.6 Islam di China
            Islam diCina memiliki warisan yang banyak yaitu banyak para peneliti Islam yang terkenal, sepanjang Islam datang keCina  dan telah mengalami jalannya sendiri, dan pemukiman Islam diCina kebanyakan terdiri dari Arab dan pedagang Persia. Yang bertempat tinggal dan disana terdapat interior yang terkenal. Guangzhou adalah rumah bagi empat masjid, termasuk masjid yang terkenal Huaiseng yang dibangun oleh Saa Bin Abi Waqqas beliau adalah paman Nabi Muhammad. Dan disana juga beliau dimakamkan,
            Selama Islam diCina tidak ada perubahan yang berkembang, seperti tetap tanpa ada kemajuan yang dapat merubah dari zaman dulu sampai sekarang. Tetapi muslim tetap tinggal diCina tanpa adanya perkembangan, tetapi penetapan muslim diCina itu karena adanya Dinasti Yuan yang didirikan oleh kelompok mongol yang tinggal diCina.  Setelah itu kaum muslimin yang imigrasi mulai berasimilasi dengan berbicara dialek cina dan juga mengadopsi nama Cina dan budayannya, arsitekturmasjidnya pun mulai memakai arsitek dari cina sendiri. Dan diera sekarang ini dapat dianggap sebagai Golden Age of Islam diCina dan menjadi pusat penting dari studi Islam.

  


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Pembahasan yan terakhir dari penulisan makalah ini yaitu kesimpulan dari uraian pembahasan sebelumnya dalam tujuan utamanya dalam makalah ini pembahasa ada bab sebelumnya yang mempunyai point penting yaitu :
1.      Islam pada masa sekarang diEropa, Asia Tenggara, Asia belakang, Timur Tengah, Afrika, dan cina itu tidak semua Isalm disana memgalami perubahan yang dapat membuat muslim tinggal dinegara-negara tersebut mendapatkan kenyamanan dalam melakukan ibadah, karena tidak semua Negara dapat memahami agama satu dengan yang lain.
2.      Islam pada masa sekarang memang maju tapi dalam beberapa bidang saja tidak semua bidang.
3.2 Saran
            Sebagai muslim yang tinggal yang mayoritasnya Islam lebih baik bila dapat membantu dan memajukan perkembangan Islam pada saat ini agar tidak ada lagi yang tertindas dalam melakukan ibadah dengan nyaman, agar semua umat muslim dapat merasak indahnya dalam agama Islam.
           




DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. Pengantar Studi Islam. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2010.
Amin, samsul munir.  Sejarah Peradaban Islam. Jakarta:AMZAH, 2009
Hourani Albert. Islam dalam Pandangan Eropa. Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1998
Maarif, Ahmad Syafii. Membumikan Islam. Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1995
Mulyana Deddy. Islam dan Orang Indonesia di Australia. Ciputat Indah Permai Blok D-30


    


[1] Dr. Badri Yatim, M.A., sejarah peradaban Islam , hlm.  109.
[2] Menurut keterangan dari Dr. Alvano Machordom Comins, ketua Comunidiaid musulmande Espana, lihat Dr. Abdullah Salim, M.A., Sumbangan Andalusia Kepada Dunia Barat, hlm.61.
[3] Lebih Lanjut Tentang KH.Hasyim Asyari, Baca Latiful Khuluk, Fajar Kebangkitan Ulama, Yogyakarta:LKiS, 2000
[4] Dr. Badri yatim, M.A., sejarah peradaban islam, hlm. 313.
[5] Abdul Rahman Haji Abdullah, pemikiran Islam di Malaysia, (Jakarta:LP3ES, 1990), hal.11.
[6] Muhammad Hasan bin Toj Kerani Muhd. Arsha at-tarikh salasih Negeri kedah (Kuala Lumpur:Dewasa Bahasa dan pustaka, 1968), hal.37.
[7] Hamdan Basyar, Minoritas Muslim diPhilipin, Thailand dan Myanmar, masalah represi dibidang ekonomi, dalam Problematika Minoritas muslim diAsia Tenggara Kasus Moro Pattani dan Rohingya, et. Riza Sihbudi, (Jakarta: PPWLIPI, 2000),hal.107.
[8] Lihar Erni Budiwati, minoritas muslim philipiina, Thailand dam Myanmar:masalah represi politik dalam problem matika muslim di Asia Tenggara, kasus Moro, pattani dan Rohingye, et  Riza sihbudi,(Jakarta:PPW-LIPI,2000), hal.121-134.
[9] Beberapa judul tulisan seperti islam and Modernzation, Malay and culture dan The Concept of The Hajj.

No comments:

Post a Comment