BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam diEropa, Asia
Tenggara, Asia Belakang, Timur Tengah, Afrika, dan cina itu mempunyai sejarah
sendiri-sendiri dalam perkaembangan Islam sampai Islam berkembang sampai
sekarang dan membuat Islam mempunyai pengaruh yang cukup besar diEropa, Asia
Tenggara, Asia Belakang, Timur Tengah, Afrika dan Cina, tetapi Islam disana
tidak selalu mengalami jalan yang mulus tetapi ada banyak sekali
pertentangan-pertentangan yang terjadi antara agama Islam dengan agama yang
lain, tetapi dengan itu semua agama Islam dapat bertahan sampai sekarang dan
berkembang pesat dalam berbagai bidang seperti dibidang politik, ekonomi,
intelektual, bahasa dan masih banyak lagi yang lainnya.
Seperti Islam diAsia
Belakang yang mempunyai beberapa Negara kecil yang beberapa negaranya seperti
Cina menjadi penduduk muslim terbesar ketiga didunia dan menjadi Muslim
minoritas diCina yang minoritasnya beragama Tionghua. Tetapi tidak hanya diCina
yang sekarang Islam menjadi minoritas Muslim di Asia Tenggara sekarang juga
banyak yang minoritasnya Muslim bahkan bukan sekarang hampir mayoritasnya
Muslaim seperti Negara, Malaysia dan Indonesia. Dan perkembangannya pun
sekarang menjadi meluas diberbagai bidang dan aspek yang dapat menjadikan
muslim Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia belakang, Afrika dan
Cina dapat beribadah dengan nyaman meskipun mayoritasnya tidak semua muslim.
1.2 Rumusan
masalah
Berdasarkan
latarbelakang makalah maka di identifikasai masalah yang akan di teliti sebagai
berikut:
1.
Mengapa diEropa, Asia
tenggara, Timur Tenggah, Asia Belakang, Afrika dan Cina mempunyai cara
tersendiri dalam perkembangan Islam sekarang ?
2.
Apa saja yang terjadi
didalam Islam yang ada diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tenggah, Afrika
dan Cina ?
3.
Apa saja yang berkembang dalam
Islam diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tenggah, Afrika dan Cina ?
1.3 Tujuan penulis
1.
Memahami Islam diEropa,
Asia Tenggara, Asia Belakang, Afrika, Timur Tenggah, dan cina.
2.
Mengetahui apa saja yang
terjadi diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Afrika, Timur Tenggah, dan Cina.
3.
Mengetahui perkembangan
diEropa, Asia Tenggara, Asia Belakang, Timur Tengah, Afrika, dan Cina.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Islam
di Eropa
Spanyol merupakan tempat paling utama bagi Negara
Eropa untuk menyerap peradaban Islam baik itu dibidang politik, sosial, ekonomi
maupun peradaban antarnegara. Banyak orang Eropa melihat kenyataan bahwa
Spanyol merupakan peradaban Islam paling tinggi diantara Negara-negara diEropa
lainnya, terutama dalam pemikiran dan sains disamping bangunan fisik.
Tokoh Spanyol islam yang berpengaruh terhadap
pemikiran di Eropa adalah Ibnu Rusyd yang biasa dikenal dengan Averros, dia
adalah orang yang melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan bebas berfikir.
Ia mengedepankan sunatullah . dan ada pengaruh-pengaruh peradabab Islam
termasuk didalamnya pemikiran Ibnu Rusyd
keEropaerawal dari banyaknya pemuda-pemuda kristen Eropa yang belajar
diberbagai universitas Islam di Spanyo, selama meraka belajar di Spanyol,
mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Dan setelah selesai
mereka pulang ke negerinya mereka mendirikan universitas yang sama. Universitas
pertama diEropa adalah universitas Paris yang didirikan pada tahun 1231 M,
universitas itu dibangun setelah 30 tahun setelah wafatnya Ibnu Rusyd[1].
Diakhir zaman pertengahan barulah banyak universitas , didalam universiatas itu
diajarkan ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan ilmu filsafat.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam di Eropa sudah
berlangsung sejak abad ke-12 M dan menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance)
pusaka yunani di Eropa pada abad ke-14 M, berkembangnya pemikiran Yunani
diEropa kali ini adalah memalui terjemahan-terjemahan Arab yang kemudian
dipelajari dan kemudian diterjemahan kembali kedalam Bahasa Latin.
Walaupun Islam akhirnya terusir dari Negara Spanyol
dengan cara yang sangat kejam tapi, ia telah banyak membidani gerakan-gerakan
penting diEropa. Gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani
Klasik pada abad ke-14 M, yang bermula di Italia.
Demikian juga bahasa Arab juga telah membawa pengaruh besar di Eropa. Karena lamanya di Islam
di Eropa, dan tidak kurang dari 7.000 kata-kata Spanyol yang berasal dari
bahasa Arab.[2] Diantara
kat-kata bahasa Arab banyak juga masuk kedalam suku kata Eropaseparti kedalam
bahasa Spanyol, Inggris, Prancis dan juga Jerman.
Demikian besar pengaruh peradaban Spanyol Islam
diEropa, sehingga masyarakat Eropa tidak mempelajari peradaban Islam, bukan
tidak mustahil bahwa Erpa jika masih tertinggal dibelakang dalam hal peradaban
dunia. Bangsa Eropa memang maju dalam hal ilmu pengetahuan dan peradaban dikarenakan
mereka belar kepada kaum muslimin terutama melalui berbagai literature dari
hasil karya kaum muslimin di Andalusia Spanyol.
Kemajuan islam diSpanyol sangat menonjol dalam
berbagai bidang, baik bidang intelektual, bidang kebudayaan, bidang arsitektur
maupun bidang yang lainnya. Itulah yang
dapat memyebabkan Eropa sangat berkembang pesat hingga sekarang.
Kemajuan Islam di Spanyol berdampak pada peradaban Islam di Eropa, dan sekarang
Islam di Eropa mengalami kemajuan dalam beberapa aspek yaitu :
1.
Kemajuan dalam Bidang Intelektual
a.Filsafat
Tokoh utama dan pertama dalam sejarah filsafat
diSpanyol adalah Abu Bakar Muhammad bin As-Satigh yang dikenal dengan Ibnu
Bajjah dan masalah yang dikemukakan bersifat etis dan eskatologis, itu adalah
tokoh filsafat yang berpengaruh diEropa.
b.Sains
Sainsnya terdiri dari ilmu kedokteran, fisika,
matematika, astronomi, kimia, botani dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam
biang ini Islam diEropa banyak melahirkan tokoh pemikir terkenal.
Beberapa tokoh Astronomi yaitu Abbas bin Farnas,
Ibrahim bin yahya, dan dalam bidang kedokteran, yaitu Ummul Hasan binti Abi
Ja’far dia adalah seorang tokoh dokter wanita.
c.Bahasa dan Sastra
Pada saat Islam di Spanyol banyak melahirkan ahli yang
mahir dalam bahasa Arab yang diantaranya yaitu : Ibnu Sayyidih, Muhammad bin
Malik, yang bukunya berjudul tata bahasa Arab, dan dalam bidang sasatra juga
banyak bermunculan ahli yang mahir dalam sastra seperti : Al-Aqd Al-Farid karya Ibnu Rabbih, Adz-Dzakirah fi Mahasin Ahl Al-Jazira karya Ibnu Bassam, dan
lain-lain.
d.Musik dn Kesenian
Music dan kesenian pada saat berada di Spanyol sangat
mansyur dan terkenal dan banyak memberi inspirasi dari para tokoh penguasa
istana. Tokoh seni dan musik antara lain : Al-Hasan bin Nafi yang mendapat gelar
Zaryab. Zaryab terkenal sebagai pencipta lagu.
2.Kemajuan di Bidang
Keagamaan
a.Tafsir
Salah satu mufasir yang terkenal di Andalusia adalah
Al-Qurtubi, yang karyanya dalam bidang tafsir adalah Al-Jumi’u li Ahkam Alquran, kitab tafsirnya terdiri dari 20 jilid
dikenal dengan tasfir Al-Qurtubi.
b.Fiqh
Dalam bidang ini Islam di Spanyol dikenal sebagai
pusat penganut mazhab Maliki, mazhab ini dikenal dangan Ziyad bin Abd
Ar-Rahman. Dan para ahli fiqih yang lainnya adalah Bakr bin Al-Quthiyah, Muniz
bin Sa’id Al-Baluthi, Ibnu Rusyd penulis kitab bidayah Al-Mujtahid wa Nihayah Al-MUqtasid.
3.Kemajuan
di Bidang Arsitektur Bangunan
Kemegahan bangunan fisik Islam di Spanyol sangat maju
dan mendapat perhatian dikalangan umat
dan para pengusaha kaya di Eropa. Pada umumnya bangunan itu memilki nilai Arsitektur
yang tinggi. Banyak bangunan pun dikerjakan seperti jalan-jalan, pasar, dam,
kanal, jembatan dan masih banyak lagi yang lainnya, dan itu lah yang menjadi
Eropa sangat maju bidang Arsitektur.
Dan masih banyak faktor pendukung kemajuan Islam
diSpanyol antara lain banyaknya pengusaha-pengusaha yang dapat menguatkan
persatuan Islam Eropa, keberhasilan politik yang mempunyai para pemimpin yang
mempunyai kebijksanaan dan melopori kegiatan ilmiah, dan toleransi yang
ditegakkan oleh para pengusaha penganut agama Kristen dan yahudi yang dapat
mewujudkan peradaban Islam di Eropa.
2. 2
Islam di Timur Tengah
Kawasan Timur Tengah adalah sebuah kawasan yang sangat
strategi dari pandangan geopolitik , dan sudut pandang agama dan peradaban. Dan
juga merupakan sumber pokok dari semua peradaban yang dapat memberikan
penemuan-penemuan fundamental. Kawasan Timmur Tengah merupakan tempat
bertemunya Negara besar yang menjadi paradaban Islam yang sampai sekarang.
Secara kritik-historis ada beberapa
faktor agama yang melatarbelakangi kehidupan masyarakat dikawasan itu. Dan
merupakan potret latar belakang dari kajian-kajian yang bersifat kontemporer.
Kawasan ini dahulunya merupakan kawasan mosaic budaya yang sangat kaya tetapi
sekarang hkawasan ini menjadu kawasan intelektual yang prnuh warna dan
mempunyai sifat kritis-kreatif.
Kawasan Timur Tengah tempat sumber peradaban besar
dunia yang diantaranya yaitu Asia Barat dan Afrika Utara. Sistem sungai yang
mengalir ini memberikan nafas hidup dan peradaban- paradaban besar jauh sebelum
Islam daatang. Kawasan ini dahulunya merupakan lahirnya para nabi dan rosul
yang menyebabkan rasa iri kepda kawasan lain didunia. Kawasan ini terletak
dipusat dunia maka bijak bila Tuhan menurunkan wahyu-Nyatidak dibelahan bumi
yang lain tetapi di daerah Maumere atau Cirebon, misalnya sudah dapat
dipastikan radius pengaruhnya akan memakan tempo yang sangat lama untuk dapat
dicerna untuk umat manusia. Dikawasan ini tidak hanya membicarakan satu agama
saja tetapi ada beberapa agama yang diantaranya yaitu ajaran dari
Zarathustratapi pengaruhnya tidak mendunia tidak seperti agama Islam. Arus
besarnya diambil oleh kelompok Sunni dan arus kecilnya diambil oleh kelompok
Syi’ah khususnnya diIran manyoritasnya mutlak dan diIrak sekitar 50%. Agama
penting yang lainnya adalah Kristen terutamu diLebanon dan Mesir, sementara
agama Yahudi berpusat di Israel. Islam Sunni selain merupakan aliran agama
sebagian besar adalah orang Arab dan juga bangsa Turki seluruhnya adalah Muslim
Sunni. Secara kaar ada empat suku bangsa, mereka adalah bangsa yang semit yang
menurunkan Arab dan Yahudi, bngsa Aria yang menurunkan bangsa Iran, bangsa Turki,
dan Berber diAfrika Utara. Dan yang terakhir talah berasimilasi dangan bangsa
Arab karena faktor agama dan budaya.
Situasi menjadi
ruwet lagi bila orang Arab perantauan diAsia Tenggara misalnya secara fisik
keArabannya sangat jelas terlihatmasih beragama Islam, tetapi sebagian yang
lain tidak paham lagi tentang bahasa Arab. Faktor solidaritas sejarah dan
persamaan nasib mungkin dapat ditawarkan sebagai unsur dominan bagi penentu
jati diri suatu bangsa. Karena bila suatu bangsa tanpa definisi maka rasanya
akan aman dan lebih luas. Karena bila ada definisi tapi tidak mempunyai makna
yang jelas maka akan menyebabkan kusutnya perjalanan sejaah umat manusia.
Dan peng-Yunani-an yang khususnya daerah elit dan
birokrat. Hal ini sangat penting maka
dari tu dapat mengenal nama-nama seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Rusyd, dan
masih banyak lagi yang lainnya, tanpa pengumpulan Islam dengan warisan Yunani
ini begitu hebat, penuh kontroversi, hingga telah menimbulkan pola risasi
pemikiran dikalangan orang Iskam dan bergaung sampai sekarang.
2. 3
Islam di Asia Tenggara
Asia Tenggara atau biasa disebut juga Indo-Melayu yang
merupakan tujuh dari wilayah peradaban Islam yang terdiri dari wilayah Arab,
Islam Persia, Islam Turki, Islam Afrika, Islam Anak benua India, Islam
Indo-Melayu, dan Islam western hemisphere.
Sebagai bagian integral dan peradaban Islam secara
keseluruhan, fenomena dan ekspresi kebudayaan Islam diwilayah Indo-Melayu juga mempunyai ciri-ciri universal, membuat
kebudayaan dan peradaban diwilayah tertentu dapat disebut Islamiate. Akan tetapi dimanapun kebudayaan dan peradaban itu
berada selalu memiliki unsur yang khas bagi kawasan yang disinggahinya. Itulah
kenyataan intregitas proses pembentukan kebudayaan Islam dalam suatu kawasan
tertentu.
a.
Islam
di Indonesia
islam dating keIndonesia membawaperadaban yang baru
yang memiliki corak keIslaman secara khusus, beberapa bentuk peradaban Islam
mewarnai kehidupan dan pemikiran masyarakat Islam diIndonesia. Peradaban yang
dibawa olea mubaligh Islam dari Arab dengan tradisi setempat yang terpadu
menjadi satu dan membri dampak positif bagi perkembangan budaya Islam
masyarakat Indonesia. Diantara peradaban Islam diIndonesia antara lain sebagai
berikut :
1.
Sistem birokrasi keagamaan
Penyebaran
Islam diIndonesia yang pertama disebarkan oleh pedagang yang bermula
dipelabuhan diSumatra, Jawa dan pulau lainnya. Ibukota kerajaan merupakan pusat
politik dan perdagangan yang juga merupakan tempat berkumpul para mubaligh.
Keberadaan ulama Islam yang banyak menjadi penasihat
dalam badan peradilan. Birokrasi keagamaan berlangsung dibeberapa Islam diJawa,
hal ini menjukkan bahwa budaya diJawa sangat berpengaruh dalam tradisi hokum
Islam yang dituangkan di birokrasi keagamaan.
2.
Peran para ulama dan Karya-Karyanya
Pertumbuhan Islam diIndonesia
sekarang terletak dipundak para ulamadan para ulama mempunyai dua cara yang
dilakukan, yang pertama, membentuk
kader untuk para masyarakat biasa
dikenal dengan pesantren diJawa, dayau diAceh, sarau di Minangkabau. Kedua
melalui karya tulis yang dapt dibaca dan tersebar lebih jauh lagi. Karya
tersebut merupakan hasil dari pemikiran para ulama dan merupa ilmu-ilmu
keagamaan diIndonesia.
Akan tetapi, perlu untuk diketahui bahwa ketika
tradisi pemikiran Islam mulai terbentuk dikepulauan Indonesia, dipusat dunia
Islam, bidang yang telah mapan itu dikenal dengan masa kebekuan dan masa
kemundiran. Pemikiran yang sedang berkembang diIndinesia mempunyai akar untuk
tradisi Islam.
Para tokoh-tokoh ulama pertama Indonesia adalah Hamzah
Fansuri, dia adalah seorang tokoh sufi yang terkenal dan terkemuka yang berasal
dari Fansur (pansur) Sumatra Utara karyanya yang berjudul Asarul Arifin fi Bayan ila Suluk wa At-Tauhid suatu uraian singkat
tentang sifat-sifat dan inti ilmu kalam menurut teologi Islam, karyanya
bersifatbmistik (tasawuf) adalah syair perahu.
Syamsudin As-Sumatrani adalah murid Hamzah Fansuri,
dia juga dikenal dengan Syamsudin Pasai. Ia adalah ulama besar yang hidup
diAceh, dan di mengarang buku brjudul Mir’atul
Mu’minin (cermin orang beriman). Dan diJawa Timur terdapat tokoh ulama yang
terkenal yaitu K.H. Hasyim Asy’ari adalah seoarang pendiri pandok pesantren
TebuIreng Jombang dan Pendiri NU.[3]
Ia juga dikenal sebagai ulama penulis buku berbahasa Arab, yang diantaranya
adalah dalam bahasa Arab Ad-Dararul
Muntasyirah fi Mas’alati Tis’a Asyarah.
Tetapi disamping itu tidak hanya ulamayang tersebut
diatas tetapi ada ulama lain yang sangat berjasa dalam pengembangan Islam
diIndonesia melalui karya-karyanya yaitu KH. Ahmad Dahlan tokoh pendiri
muhammadiyah.
3.Corak Bangunan Arsitek
Karena adanya perbedaan latar belakang budaya,
arsitektur bangunan-bangunan Islam di Indonesia berbede-beda dengan bangunan
Islam didunia Islam lainnya. Hasil-hasil dari bangunan tersebut adanya
perkembangan dan pertumbuhan Islam diIndonesia yang banyak berupa
masjid-masjid. Dan daerah masjid-masjid itu menunjukkan keistimewaan dengan
adanya bangunan yang mempunyai ornament persegi empat atau bujur sangkar dengan
bagian kaki yang tinggi serta pejal, atapnya bertumpang dua, tiga, lima atau
ebih dan dikelilingi kolam air di bagian depan dan samping serambi. Dan
diIndonesia banyak masjid-masjid yang bernuasa masjid kuna yang berada di
makam-makam para wali songo. Bentuk bangunan meru menyerupai pada zaman Hindu.
Ukiran yang terdapat pada mimbar masjid itu melengkung polanya kalamakara,
mihrab, bentuk beberapa mastaka atau memolo yang menunjukkan hubungan yang
erat.
Beberapa
bangunan arsitektur Islam di Indonesia memiliki ciri-ciri yang khas yang
tersendiri dengan mengadaptasikan budaya sebelumnya yang dapat dilihat dari
arsitek masjid Kudus yang mana mearanya
menceritakan bangunan model budaya jawa Hindu. Arsitek ini meperlihatkan perpaduan
antara budaya Hindu dan Islam.
4.Lembaga Pendidikan
Islam
lembaga pendidikan islam
di Indonesia terbentuk dalam pesantrenyang tersebar di pelosok yang di pimpin
oleh seorang Ulama atau Kyai. Kemajuan pesantren ditentukan oleh kerajinan,
kesungguhan, dan ketekunan masing-masing penuntun pesantren. Dan mempunyai
konstribusi yang sangat besar dalam
pembentukan budaya masyarakat islam di Indonesia.
Dengan adanya perkembangan pemikiran
islam tersebut menjadi persoalan administrasi dan organisasi pendidikan mulai
mendapat perhatian beberapa golongan.
Yang kurikulumnya mulai jelas dan mudah dipahami untuk proses belajar mengajar
bukan hanya untuk sekedar menghafal dan pengertian yang ditumbuhkan. Itulah
yang dinamakan Madrasah yang umumnya dibagi menjadi dua jenjang yaitu tingkat
dasar yang dinamakan Madrasah ibtidaiyah dan tingkat lanjutan yang dinamakan
Madrasah Tsanawiyah. Dan berdirilah departemen agama yang pendidikan agama di
Indonesia mendapatkan perhatian yang lebih serius agar pendidikan madrasah
menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.
Setelah revolusi selesai usaha untuk mengkordinasi
sekolah agama seluruh Indonesia dimulai kembali, dan setelah itu lembaga
pendidikan agama mulai didirikan. Semantara itu pengguruan Islam swasta dalam
bentuk apapun masih berjalan sampai sekarang. Adapun bentik pendidikan swasta
adalah sebagai berikut : pertama pesantren
Indonesia Klasik, kedua Madrasah
Diniyah yaitu sekolah yang memberikan pelajaran tambahan bagi murid-murid
sekolah negeri pada usia sekolah. Pelajaran berlaangsun g didalam kelas diwaktu
sore pada sekolah dasar dan menengah, ketiga,
Madrasah swasta, biasanya mata pelajan dan sistem pengajaraannya sama
dengan sekolah negeri.
Departemen agama juga menganjurkan agar pesantren
tradisional dikembangkan menjadi sebuah madrasah, dan menggunakan kurikulum
yang tetap serta memasukkan pelajaran umum agar murid di madrasah tersebut bisa
mendapatkan pelajaran umum sama halnya dengan murid yang sekolah di sekolahan
umum. Dan kualitas kelulusannya lebih ditingkatkan, terutama dalam bahasa Arab,
dan bahasa Inggrisnya.
Dengan perguruan tinggi islam itu sejak awal sudah
direncanakan untuk dibangun oleh kaum muslimin Indonesia. Dan universitas
pertama kali adalah universitas Islam Indonesia(UII) dimana universitas itulah yang memiliki
fakultas-fakultas nonagama. UII bermula pada tahun 1945 disaat masyumi medirikan
Sekolah Tinggi Islam di Jakarta dan kurikulumnya terutama di contoh dari
Fakultas teologi(tingkat tinggi) dari Universitas Al-Azhar di Kairo, yang
dirancang tahun 1936.
Dengan adanya bantuan dari pemerintah penduduk Negara
Jepang, lembaga ini dibuka pada 8 juli
1945 di Jakarta. Dan tidak lama kemudian lembaga itu ditutup karena adanya
kekuasaan sekutu dan akhirnya lembaga tersebut dibuka kembali pada tanggal 10
april 1946 di Yogyakarta.dan kemudian terdapat dua kursus yang dibuka yakni,
ilmu agama dan ilmu masyarakat. Dan pada bulan November 1947, lembaga ini di
ubah menjadi universitas dengan empat Fakultas, yaitu Syariah, Hukum,
Pendidikan, dan Ekonomi (kemudian ditambah dengan Fakultas Teknik). Setelah itu
banyak perguruan tinggi dan universitas yang muncul.[4]
Dan pada tanggal 26 September 1951 secara resmi dibuka
perguruan tinggi baru dengan nama Perguruan Tinggi Agama Islam Negri (PTAIN)
dibawah pengawasan Kementrian Agama. Dan pada tahun 1960 didirikan Institut
Agama ialam Negri (IAIN) dibawah pengawasan Kementrian Agama juga. IAIN ini
berkembang saangat pesat, dan akhirnya pada tahun 1992 terdapat 14 IAIN di
seluruh Indonesia, dan terdapat lebih dari seratus fakultas. Bermula dari
Jakarta dan Yogyakarta pada tahun 1980 terdapat program Pascasarjana seperti di
IAIN Sunan Ampel, IAIN wali songo dan lain-lain. Dan akhirnya beberapa IAIN
telah berkembang dan menjadi Universitas Islam Negri (UIN) seperti di Jakarta,
Yogyakarta, Bandung, dan Malang.
Di samping dikelolah oleh negri, terdapat pula
perguruan tinggi Islam swasta juga telah banyak berdiri, dan juga memiliki
fakultas umum tidak hanya fakultas agama saja. Dan beberapa perguruan tinggi
islam negri diantaranya adalah Universitas Muhammaddiyah dibeberapa kota,
Universitas Islam Jakarta (UIJ), Universits Islam Indonesia (UII) Universitas
Islam Malang (UNISMA), dan lain-lain.
b.
Islam di Malaysia
Malaysia adalah salah
satu Negara terpenting di dunia Islam karena kiprah keislamannya. Dan penduduk
Malaysia yaitu Melayu telah terpengaryh Islam sejak mereka membuang kepercayaan
animism dan memeluk Islam selama kerajaan Malaka, dan mereka tidak pernah
berubah agama, meskipun tak semuanya adalah muslim yang taat, tetapi kesetiaan,
nilai-nilai, dan keyakinan Islami selalu hadir dan menebuss kebudayaan Melayu.
Dengan terjatuhnya kerajaan Aceh sebagai pusat politik dan studi Islam
terkemuka di Indonesia maka tumbulah pusat-pusat studi Islam di berbagai daerah
seperti di Jawa, Banjar, Palembang, Riau, dan Pattani. Kedudukan pattani
sebagai pusat studi Islam yang penting terbukti dari adanya pondok serta para
ulama yang produktif. Dan dari pattani pendidikan islam tersebar di wilayah
Timur dan Utara semenanjung Melayu yaitu Terengganu, Kelantan, Perlis dan Pulau
pinang.[5]
Tarengganu telah lama dikenal sebagai pusat studi Islam
tradisional di Melayu bahkan mendahului Negara-negara lain, dimana di
tarengganu telah didirikan pondok pertama kali oleh Abdul malik bin Abdulla, dan
akibat jatuhnya pattani di tangan siam
banyak ulama pattani berhijrah ke Tarengganu. Jika di Tarengganu terdapat bukti
adanya pondok pertama di Tanah Melayu, maka kelatan lebih menonjol sebagai
pusat studi yang desegani di Malayu. Sistem pondok dikatakan mulai berkembang
di Tarengganu dan Kelantan ada maklumat yang menunjukkan di negeri Kedah
terdapat tokoh-tokoh ulama serta pondok yang tumbuh sejak abad ke-18 dan ke-19.[6]
Diantara ulama’ Pattani yang palingg
awal di Kedah adalah haji wan ishak, yang mendirikan pondok di pulau piang. Dan
para santrilah yang mengembangkan pondok
di Kedah. Dan perkembangan studi islam tradisional dan tokoh—tokohnya di
semenanjung tanah mlayu memiliki ciri-ciri tersendiri.
c.
Islam di Philipina
Philipina adalah Negara
yang mempunyai 7017 pulau dan
penduduknya 47 juta jiwa dengan mengunakan berbagai bahasa yang berbeda
yang menandakan adanya berbagai suku dan komunitas etnis. Dan orang-orang islam
disana menyebut dirinya dengan kata-kata moro.
Dimana bila direntang kebelakang perjuangan bangsa Moro dapat dibagi menjadi
tiga, yakni:pertama, Moro
berjihan melawan penguasa spanyol, kedua,
Moro berusaha bebas dari kolonialisme Amerika selama 47 tahun, ketiga Moro melawan pemerintahan
philipina.[7]
d.
Islam di
Thailand
Awal masyarakatat Islam
di Thailand selatan yang terkenal adalah wilayah pattani dimana wilayah itu
mempunyai kerajaan Islam yang merdeka dan penuh berdaulat, namun era kejayaan ini berakhir dengan ditaklukannya
wilayah pattani oleh kerajaan Thailand pada tahun 1902.
Karena runtuhnya wilayah pattani,
sebagai kelompok yang berbahasa melayu dan beragama Islam dipaksa untuk menjadi
bagian yang integral dari masyarakat Thailand yang berbeda bahasa maupun
agamanya. Dan akhirnya akibat penyatuan ini membawa dampak politik, ekonomi
maupun kultural.
Di samping politik itregasi yang
dipaksakan, kesenjangan ekonomi makin membuat jarak sosial yang esmakin dalam.
Pattani berada dalam strata sosial yang paling dalam, pattani berada dalam
strata lebih renda jika dibandingkan dengan Thailand, dan China. Dua masalah di
atas menjadi faktor pemicu berbagai aksi perlawanan pattani yang sangat
berfariasi, demikiat juga tuntunanya. Secara umum tuntutan masyarakat pattani
di kelompokkan menjadi dua kelompok yang pertama
beranggapan bahwa orang-orang muslim pattani harus bekerjasama ddengan
pemerintaha Thailand gna memecahkan berbagai masalah ekonomi. Kedua, berpendirian bahwa orang-orang
muslim pattani tidak akan dapta memelihara diri mereka sendiri sebagai
komunitas etnik dan keagamaan dan tidak dapat meningkatkan kemajuan selama
mereka dibawah dominasi dan control ketat pemerintahan Thailand. Dan jalan
satu-satunya untuk meningkatkan martabat wilayah pattani adalah dengan berpisah
sama sekali dengan Thailand atau melalui otonomi.
Pemerintahan Thailand mengizinkan unuk berlakuunya
pondok kembali dengan catatan mereka
harus menambahkan pendidikan serkuler disamping Islam, dan muslim pattani juga
diizinkan untuk untuk tetap mempertahankan nama keislamannya. Memberikan jatah
untuk masuk perguruan tinggi, jalan-jalan, jembatan, irigasi sekolah dan
perguruan tinggi di bangun di keempat propinsi pattani. Politik akomodasi ini
akhirnya menurutkan perlawanan dari muslim pattani, meskipun demikian masih ada
kelompok yang belum puas dengan politik akomodasinya dengan terul mangadakan
perlawanan bersenjata.[8]
e.
Islam
di Singapura
Singapura sebelum merdeka merupakan
Negara federasi dimana penduduknya berjumlah 2,5 juta orang dimana yang 17%
adalah memeluk agama Islam, komunitas muslim di Negara ini terdiri dari dua
kelompok yaitu migran dari dalam wilayah (Jawa, Sumatra, Sulawesi) dan migran
dari luar wilayah(india, keturunan Arab) studi Islam diSingapura yang memiliki
banyak peneliti muslim dan dapat dijafikan sumber informasi tentang studi
keIslaman dinegeri yang lain.
Pendekatan kebudayaan
diSingapura yang diteliti oleh muslim Singapura digunakan untuk mengkaji lebih
jauh hal-hal yang terkait dengan bahasa dan sastra. Pada awal studi, pendekatan
ini belum nampak ciri-ciri keIslaman. Dan pendekataannya banyak yang melalui
bidang politik dan sosial yang dapat mewarnai keIslaman diSingapura dengan
bentuk studi etnografik dengan focus komunitas minoritasyang terinteritas dalam
masyarakat Singapura.
Dalam bidang penididak diSingapura
sekarang bersifat katalis kehidupan. Dan dapat menyelenggarakan kongres tentang
pendidikan anak-anak muslim diSingapura.[9]
f.
Islam
di brunei Darussalam
Pada abad ke-15 agama
islam masuk ke Brunei Darussalam dan sejak itulah Brunei berubah menjadi
kesultanan Islam. Agama Islam adalah agama resmi Negara yang mana tradisi
keislamannya dijaga sampai sekarang, kehidupan Negara sangat mencerminkan nilai
keislamannya bahkan bangunaan di Negara ini juga mencerminkan seni Islam.
Sistem politik di Negara ini
berjalan begitu tenang jika dibandingkan dengan Negara-negara lain di Asia
Tenggara, bahkan ketika terjadinya krisis ekonomi di awal tahun 1977 di kawasan
global, Negara ini tidak mendapatkan imbas atau ampak dari krisis ekonomi
tersebut, hal ini ditunjang dengan hasil alamnya, dan di Negara ini pertanian
sebagai penyerap tenaga kerja yang besar, dan sebagian besar pula penduduk
Negara ini juga berpenghasilan dari nelayan. Situasi politik yang begitu tenang
juga karena Negara yang berukuran kecil, dan di Negara ini mayoritas
penduduknya beragama Islam.
2.4 Islam di Afrika
Bangsa barbar telah lama menempati
wilayah Afrika sebelum munculnya agama Islam di Afrika. Asal mula bangsa ini
adalah berasal dari asia bagian tengah khususnya kaukaus, Pada masa Nabi
Muhammad SAW hubungan islam dengan Afrika bermula dari ketika para sahabat
hijrah ke Abisinia, dan di sana sahabat-sahabat tersebut mendapatkan perlakuan
yang baik dari penguasa Abisinia. Dan pada masa Umar Bin Khatab, panglima Amr
bin’ash berhasil menguasai mesir dan mengalahkan tentara Byzantium, dan kota
fustat menjadi ibu kota islam pertama di Afrika.
Awal perkembangan islam di Afrika
yaitu pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad mencegah para sahabat-sahabatnya
untuk menghindari penindasan kaum kafir Mekkah dengan hijrah menyebrangi Laut
Merah ke Kerajaan Kristen Abisinia (saat ini Ethiopi) yang diperintahkan oleh
al-Najashi, dan inilah kalau tradisi Islam dinamakan hijrah pertama. Dan
wilayah afrika adalah wilayah pertama yang digunakan kaum muslimin sebagai
tempat berlindung dan wilayah pertama penyebaran Islam di luar Arab.
1.
Perkembangan
Awal Afrika Utara
Setelah nabi Muhammad SAW
wafat tujuh tahun kemudian bangsa Arab bergerak menuju Afrika. Dalam dua
generasi, Islam telah menyebar di wilayah Afrika Utara dan wilayah Maghribi
Tengah. Dan pada abad berikutnya, jaringan perdagangan muslim yang berkaitan
dengan garis keturunan dan persaudaraan sufi, telah kuat si afrika Barat
sehingga pengaruh politiknya dan kekuasaan kaum muslimin begitu besar.
Pada
masa pemerintahan ke II, gubernur afrika yang pada saat itu adalah Ismail ibnu
Abdullah, dengan pemerintahanya yang sangat adil akhirnya bisa menarik bangsa berber ke dalam Islam.
Akan tetapi sebelumnya Abdullah ibnu Yasin telah merintis dakwah Islam yang
dapat membawa ribuan orang Berber masuk ke dalam Islam.
Afrika adalah pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa,
dari Afrika kemudian ke Spanyol yang termasuk dalam benua Eropa. Dan penyebaran
Islam di Afrika Utara adalah di mulai sejak khulafaurrasyidin, yaitu pada
khalifah Umar bin khattab. Kemudian pada khalifah Umar bin Affan penyebran
Islam meluas ke Barqah dan Tripoli akan tetapi
penyebaran di dua kota tersebut tidak berlangsung lama karena Gubernur Romawi
berhasil merebut dua kota tersebut kembali, karena Gubernur Romawi itu sangat
kejam dan memeras rakyat sehingga rakyat meminta bantuan kepada orang-orang Islam. Dan akhirnya oleh
khalifah Usthman bin Affan memenuhi permintaan tersebut. Dan bantuan itu baru
terealisasi pada pemerintahan Bani
Ummayah yaitu pada masa Muawiyah bin Abi Sufyan. Dan Muawiyah bin abi Sufyan
menyerahkan tugasnya pada panglimanya yang bernama Uqbah ibn nafi al Fihri. Dan
akhirnya panglima tersebut berhasil menekan suku barbar dan menghalau pasukan
Romawi dari daerah tersebut.
2.5 Islam diAsia Belakang
Asia Belakang mempunyai beberapa
Negara yang diantaranya yaitu: Korea, India, dan Jepang.
a.
Islam
diKorea
Islam diKorea khususnya Korea
Selatan mengalami peningkatan secara terus menerus sejak perang Korea. Dan
komunitasnya terdiri dari orang korea dan orang pendatang baik untuk bekerja
maupun untuk kepentingan yang lain, dan dtng dari berbagai Negara seperti Asia
Tenggara, Timur Tengah, Indonesia dan Malaysia yang berpusat diSeoul dan
terdapat masjid tang sangat besar yang dibangun dengan menggunakan dana dari
misi Islam Malaysia dan Negara-negara Islam yang lain. Tetapi perkembangan
Islam diKorea berkembang lambat apalagi di Korea Selatan yang badan keagamaan
otonom secara umum hampir tidak ada lagi.
Masyakarat mayoritas muslim Mongol diKorea tergantung dengan pedagang
yang memperluaskan jaringannya untuk menjalankan Islam yang lebih baik dan
nyaman pada saat beribadah. Penduuk diKorea yang beragama muslim kebanyakan
bukan penduduk asli Korea melainkan penduduk asing. Pada saat ini penanggalan
Islam mulai digunakan dan menjadi dasar untuk kalender yang reformasi dan
akurasinya lebih unggul dari kalender Cina yang sudah ada. Dan mulai saat itu
Islam diKorea mulai mengalami perubahaan yang sangat signifikan dan terus
tumbuh berdasarkan kehidupan sekarang.
b.
Islam
di India
Islam diIndia menjadi agama kedua
yang paling banyak digunakan diIndia setelah Hindu. Muslim diIndia pun juga
menjadi muslim ketiga didunia dan terbesar menjadi muslim minoritas yang
sebagian besar merupakan kelompok Etnis India. diIndia memiliki penduduk muslim
terbesar ketiga setelah Pakistan dan Indonesia dan mempunyai tingkat populasi
muslim yang tinggi yang jua jauh lebih tinggi angka kelahirannya dari paa
komunitas agama Islam dengan Negara lain. Dan muslim Islam diIndia jauh lebih
tinggi dari agama Hindu, tetapi itu semua sekarang tidak lagi benar karena
banyak muslim diIndia mengalami penurunan dalam beberapa faktor yang
diantaranya dibalik angka kelahiran yang tinggi umat Islam terdapat persoalan
yang membuat penurunan yaitu adanya kondisi ekonomi mulai menurun ketimbang
determinisme agama yang menjadi alas an utama untuk tingkat kelahiran yang tinggi.
Karena musli iIndia itu kebanyakan adalah muslim yang miskin dan kurang
pendidikan dibandingkan dengan rekan agama Hindu. Dan faktor agama juga yang
dapat menyebabkan tingkat kelahiran yang tinngi karena mereka kurang bersedia
untuk memakukan kekuarga berencana dan kemiskinan. Sedangkam agama hindu mau
melakukan keluarga berencana dan dari itulah agama Hindu mengalami keseimbangan
antara tingkat kelahiran denag komunitas Hindu, tetapi muslim diIndia dari hari
kehari angka kelahirannya mengalami peningkatan secara terus menerus tetapi
komunitasmuslim Islam tetap tidak berubah mengikuti angka kelahiraannya.
Jadi sekarang diIndia tidak lagi
menjadi minoritas muslim, tetapi agama
Hindu yang sekarang menjadi minoritas diIndia karena muslim diIndia mengalami penurunan
yang sangat signifikan.
c.
Islam
diJepang
diJepang sebenarnya tidak begitu
mengenal Islam tetapi setelah banyak orang Jepang yang datang keIndonesia dan
Negara-negara lain yang mayoritasnya muslim banyak orang Jepang yang tau lebih
banyak daripada negaranya sendiri, setelah itu bamyak orang Jepang yang masuk
Islam, dan sekarang banyak orang Jepang merumuskan politiknya terhadap Islam
dan membuat majalah yang kajiaany tentang Islam dan banyak pameran juga tentang
Islam yang biasanya bertempat diOsaka dan Tokyo.
Tidak hanya itu Jepang juga berusaha
menggalang beberapa bidang untuk kemakmuran muslim diJepang dan dapat beribadah
dengan nyaman dan mendapatkan perlakuan yang baik dari dewan keagamaan yang
dapat muslim diJepang.
2.6 Islam di China
Islam diCina memiliki warisan yang
banyak yaitu banyak para peneliti Islam yang terkenal, sepanjang Islam datang
keCina dan telah mengalami jalannya
sendiri, dan pemukiman Islam diCina kebanyakan terdiri dari Arab dan pedagang
Persia. Yang bertempat tinggal dan disana terdapat interior yang terkenal. Guangzhou adalah rumah bagi empat
masjid, termasuk masjid yang terkenal Huaiseng yang dibangun oleh Saa Bin Abi
Waqqas beliau adalah paman Nabi Muhammad. Dan disana juga beliau dimakamkan,
Selama Islam diCina tidak ada
perubahan yang berkembang, seperti tetap tanpa ada kemajuan yang dapat merubah
dari zaman dulu sampai sekarang. Tetapi muslim tetap tinggal diCina tanpa
adanya perkembangan, tetapi penetapan muslim diCina itu karena adanya Dinasti
Yuan yang didirikan oleh kelompok mongol yang tinggal diCina. Setelah itu kaum muslimin yang imigrasi mulai
berasimilasi dengan berbicara dialek cina dan juga mengadopsi nama Cina dan
budayannya, arsitekturmasjidnya pun mulai memakai arsitek dari cina sendiri.
Dan diera sekarang ini dapat dianggap sebagai Golden Age of Islam diCina dan
menjadi pusat penting dari studi Islam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembahasan yan terakhir
dari penulisan makalah ini yaitu kesimpulan dari uraian pembahasan sebelumnya
dalam tujuan utamanya dalam makalah ini pembahasa ada bab sebelumnya yang
mempunyai point penting yaitu :
1.
Islam pada masa sekarang
diEropa, Asia Tenggara, Asia belakang, Timur Tengah, Afrika, dan cina itu tidak
semua Isalm disana memgalami perubahan yang dapat membuat muslim tinggal dinegara-negara
tersebut mendapatkan kenyamanan dalam melakukan ibadah, karena tidak semua
Negara dapat memahami agama satu dengan yang lain.
2.
Islam pada masa sekarang
memang maju tapi dalam beberapa bidang saja tidak semua bidang.
3.2 Saran
Sebagai muslim yang
tinggal yang mayoritasnya Islam lebih baik bila dapat membantu dan memajukan
perkembangan Islam pada saat ini agar tidak ada lagi yang tertindas dalam
melakukan ibadah dengan nyaman, agar semua umat muslim dapat merasak indahnya
dalam agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. Pengantar Studi Islam. Surabaya: IAIN
Sunan Ampel Press, 2010.
Amin,
samsul munir. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta:AMZAH,
2009
Hourani
Albert. Islam dalam Pandangan Eropa. Yogyakarta:Pustaka
Pelajar, 1998
Maarif,
Ahmad Syafii. Membumikan Islam. Yogyakarta:Pustaka
Pelajar, 1995
Mulyana
Deddy. Islam dan Orang Indonesia di
Australia. Ciputat Indah Permai Blok D-30
[1] Dr. Badri Yatim, M.A., sejarah
peradaban Islam , hlm. 109.
[2] Menurut keterangan dari Dr. Alvano Machordom Comins, ketua Comunidiaid musulmande Espana, lihat Dr.
Abdullah Salim, M.A., Sumbangan Andalusia
Kepada Dunia Barat, hlm.61.
[3] Lebih Lanjut Tentang KH.Hasyim Asyari, Baca Latiful Khuluk, Fajar Kebangkitan Ulama, Yogyakarta:LKiS,
2000
[4] Dr. Badri yatim, M.A., sejarah
peradaban islam, hlm. 313.
[5] Abdul Rahman Haji Abdullah, pemikiran
Islam di Malaysia, (Jakarta:LP3ES, 1990), hal.11.
[6] Muhammad Hasan bin Toj Kerani Muhd. Arsha at-tarikh salasih Negeri kedah (Kuala Lumpur:Dewasa Bahasa dan
pustaka, 1968), hal.37.
[7] Hamdan Basyar, Minoritas Muslim diPhilipin, Thailand dan Myanmar,
masalah represi dibidang ekonomi, dalam Problematika
Minoritas muslim diAsia Tenggara Kasus Moro Pattani dan Rohingya, et. Riza
Sihbudi, (Jakarta: PPWLIPI, 2000),hal.107.
[8] Lihar Erni Budiwati, minoritas
muslim philipiina, Thailand dam Myanmar:masalah represi politik dalam problem
matika muslim di Asia Tenggara, kasus Moro, pattani dan Rohingye, et Riza sihbudi,(Jakarta:PPW-LIPI,2000),
hal.121-134.
[9] Beberapa judul tulisan seperti islam
and Modernzation, Malay and culture dan The Concept of The Hajj.
No comments:
Post a Comment