Monday, November 12, 2018

Metode Analogi dan Komparatif dalam Filsafat ilmu


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan panca indra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara pengetahuan yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek.
Ilmu (sains) berasal dari Bahasa Latin scientia yang berarti knowledge. Ilmu dipahami sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu bertujuan untuk meramalkan dan memahami gejala-gejala alam. Ilmu pengetahuan ialah pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Agar pengetahuan menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus dipilah (menjadi suatu bidang tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis, sistematis serta konsisten. Tujuannya agar pengalaman tadi bisa diungkapkan kembali secara lebih jelas, rinci dan setepat-tepatnya.
Metodis berarti dalam proses menemukan dan mengolah pengetahuan menggunakan metode tertentu, tidak serampangan. Sistematis berarti dalam usaha menemukan kebenaran dan menjabarkan pengetahuan yang diperoleh, menggunakan langkah-langkah tertentu yang teratur dan terarah sehingga menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Koheren berarti setiap bagian dari jabaran ilmu pengetahuan itu merupakan rangkaian yang saling terkait dan berkesesuaian (konsisten). Sedangkan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan disebut penelitian (research). Usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Dalam mengembangkan ilmu atau metode pengetahuan kita harus mengetahui beberapa batasan dan cara berpikir logis, pertama penalaran logika,kedua induktif dan deduktif,ketiga analogi, dan keempat komparatif.
B.     Rumusan Masalah
Dari beberapa pernyataan yang ada dalam latar belakang maka dapat ditarik sebuah masalah.
1.Definisi Metode
2.Metode pengetahuan analogi
3.Metode pengetahuan komparatif

C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditarik sebuah tujuan.
1.Mengetahui definisi metode
2.Mengetahui metode pengetahuan analogi
3.Mengetahui metode pengetahuan komparatif




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Metode
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos yang terdiri dari unsur meta berarti cara,perjalanan sesudah;dan hovos berarti cara, perjalanan, arah. Metode merupakan kajian atau telaah dan penyusunan secara sistematik dari beberapa proses dan asas-asas logis dan percobaan yang sistematis yang menuntun suatu penelitian dan kajian ilmiah: Atau sebagai penyusunan struktur ilmu-ilmu vak.
Perlu juga dibedakan pengertian metode penelitian filsafat dengan metode-metode filsafat. Pengertian metode-metode filsafat adalah jalan yang ditempuh oleh para filsuf/ahli filsafat dalam proses berpikir untuk mencari kebenaran dan atau kenyataan.[1]

B.     Metode Pengetahuan Analogi
         Persesuaian antara dua jenis pengertian yang mana pada satu sisi sama, akan tetapi sisi lainnya berbeda pengertiannya.[2] Analogi juga sering diartikan sebagai proses penalaran dari satu fenomena menuju fenomena lain yang sejenis kemudian disimpulkan bahwa apa yang terjadi pada fenomena awal akan terjadi pada fenomena lain. Dalam hal ini kita harus membedakan dua macam:
1.      Kalau kesamaan dan perbedaan ini sungguh terdapat pada realitas, tetapi ada yang diutamakan, sedangkan yang lain seakan-akan meminjam, yang demikian itu disebut analogi pinjaman. Misalnya jika dikatakan sehat terhadap orang udara dan pipi. Baik orang, udara maupun pipi memang sehat akan tetapi lainlah juga kesehatannya itu. Orang disebut sehat, jika ia mempunyai kesehatan, udara disebut sehat, jika menyebabkan kesehatan, sedangkn pipi disebut sehat jika ia mencerminkan kesehatan manusia yang berpipi itu. sehat ini semuanya berkisar pada kesehatan yang menjadi milik manusia itu.
2.      Jika dikatakan: manusia melihat dan binatang melihat memang benar baik orang maupun binatang melihat dengan sesungguhnya dan tidak mungkin dikatakan, bahwa dalam hal melihat ini salah satu dari dua subjek itu diutamakan. Kedua-duanya melihat dengan caranya masing-masing, ada kesamaan dan dalam kesamaan itu ada perbedaan: manusia melihat dengan kemanusiaan, dan binatang melihat dengan seluruh kebinatangannya. Ini bukan analogi pinjaman melainkan analogi demi susunan realitas yang ditunjuk oleh pengertian itu. Ini disebut analogi susunan.
Dalam menyimpulkan analogi harus terdapat tiga unsure pokok:
1)      Peristiwa pokok yang menjadi dasar analogi.
2)      Persamaan principal yang menjadi pengikat.
3)      Fenomena yang hendak dianalogikan.
      Analogi terdiri dari tiga macam yaitu:
1.      Analogi pinjam ( analogi Attribution ) apabila dalam hal pada satu pihak pengertian sebagai akibat, akan tetapi pada pihak lain digunakan sebagai sebab.
2.      Analogi Metaphora, apabila sifat predikat yang diberikan pada pokok kalimat ( subjek ) merupakan kata–kata yang tidak mungkin terjadi secara lahiriah.
3.      Analogi Struktural, apabila persamaan dan perbedaan pengertian itu dengan pengertian-pengertian lainnya terletak pada strukturnya.

C.    Metode Pengetahuan Komparatif 

            Metode komparatif merupakan Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.[3] Metode komparatif di gunakan dengan membandingkan variable yang sama pada beberapa kasus yang berbeda keadaan dan waktu yang juga berbeda dari sampel yang jumlahnya lebih dari satu. Metode komparatif inidilakukan untuk:

1.      Mendiskripsikan (melukiskan, menggambarkan) secarasistematis, faktual, dan akurat mengenai perbandingan fakta-fakta dan sifat-sifat kelompok tertentu dengan fakta-fakta dansifat-sifat kelompok lain.

2.      Metode komparatif dilakukan melalui penyelidikan yang kritis,sistematis, dan obyektif terhadap keadaan, fakta, kejadian daridua kelompok atau lebih kemudian membandingkannya satusama lain.Sedangkan tujuan penggunaan metode komparatif ini adalah untuk menentukan perbedaan keadaan, kejadian, fakta, dan atau sifat dari duakelompok. Untuk pengumpumpulan data dalam metode ini dapat dilakukanmelalui angket, wawancara, observasi, tes.
Agar perbandingan relevan, harus dipenuhi beberapa syarat, antara lain:
1.      Kedua pernyataan itu representative bagi suatu cara berpikir.
2.      Dalam pikiran mereka ditemukan salah satu atau beberapa masalah yang umum, yag mereka telaah kedua-duanya.
3.      Masalah itu bagi mereka semua berkedudukan agak sentral.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu metodos yang terdiri dari unsur meta berarti cara,perjalanan sesudah;dan hovos berarti cara, perjalanan, arah. Metode merupakan kajian atau telaah dan penyusunan secara sistematik dari beberapa proses dan asas-asas logis dan percobaan yang sistematis yang menuntun suatu penelitian dan kajian ilmiah.
Analogi adalah persesuaian antara dua jenis pengertian yang mana pada satu sisi sama, akan tetapi sisi lainnya berbeda pengertiannya. Analogi juga sering diartikan sebagai proses penalaran dari satu fenomena menuju fenomena lain yang sejenis.
Metode komparatif merupakan Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.

B.     Saran
Dalam proses penyelesaian makalah ini penulis berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dan menggali informasi dari berbagai sumber terkait yang dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan ,agar makalah yang dihasilkan ini mampu menjadi suatu nilai tambah pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu penulis berharap agar pembaca memberikan kritik dan saran sebagai bahan kajian penulis selanjutnya.




DAFTAR PUSTAKA


Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Jakarta. Bumi Aksara.

Poedjawijatna. 2004. Logika-Filsafat Berfikir. Jakarta. PT Rineka Cipta

Sudarto. 1996. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta. PT RajaGrafindo Pesada

Sudarsono.2001.Ilmu Filsafat-Suatu Pengantar.Jakarta:PT. Rineka Cipta


(diakses pada pukul 13.00 tgl 7 April 2013)



[1]Sudarto, metodologi Penelitian Filsafat, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996), hlm.42
[2]A. Susanto, Filsafat ilmu: Suatu kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm.161
(diakses pada pukul 13.00 tgl 7 April 2013)



No comments:

Post a Comment