Monday, December 17, 2018

Takhrij Hadis Hukum Tata Negara Islam


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Sejauh ini banyak sekali problematika terkait pelaksanaan hukum tata negara yang ada di Indonesia.Bangsa yang semakin berkembang dengan ditunjang teknologi informasi dan komunikasi yang canggih pastinya membutuhkan kemampuan para birokrasi yang handal dan mumpuni.Ada sebuah pernyataan yang bersumber dari hadits Rasulullah” Jika suatu pekerjaan diserahkan kepada seseorang yang bukan ahlinya.Maka tunggulah kehancurannya.
Hadis hukum tata negara islam yang secara tidak langsung memberikan nilai-nilai positif bagi tiap muslim agar berbuat baik kepada sesama manusia lainnya .Jika seseorang menjadi pemimpin dari manusis lainnya tentunya ia harus menggunakan jabatannya untuk kepentingan umat bukan hanya sekedar kepentingan pribadi semata.
Pemimpin atau leader memiliki peran besar bagi kelompok yang ia pimpin. Maju-mundurnya kelompok sangatlah ditentukan oleh kualitas profil kepribadian seorang pemimpin tersebut.Contoh Indonesia adalah suatu negara yang dipimpin oleh seorang Presiden.Refleksinya Sukses tidaknya Indonesia sangatlah dipengaruhi oleh satu profil yakni Presiden.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah untuk dikenang atau diingat, tetapi pemimpin adalah pejuang yang rela berkorban demi masyarakat yang dipimpin. Pemimpin muncul karena adanya dukungan dari kelompok yang dipimpin agar ia menjadi pemimpin. Tentunya tidak hanya mendukung saja, mereka juga punya beberapa alasan yang mendasarinya.
Sekarang ini banyak dijumpai hadis hukum tata negara islam yang palsu. Terkadang tercampur dengan yang shahih. Sehingga menyebabkan perbedaan pandangan dalam memaknai sesuatu. Ilmu koreksi hadis sudah saatnya untuk eksis kembali dalam rangka mengembalikan ajaran islam sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh allah dan rasulnya. Agar menjadi muslim yang senantiasa selamat di dunia dan akhirat.
Perlu menjadi sebuah perhatian kiranya terkait ilmu hadis atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah ulumul hadis. Pada dasarnya dalam rangka menentukan kualitas suatu hadis, diperlukan pemahaman yang lebih dalam hal ulumul hadis. Kaidah-kaidah yang berkaitan dalam ulumul hadis menjadi landasan dalam melakukan takhrij hadis. Adapun yang biasa digunakan oleh para ulama yaitu ilmu jarh wa ta’dil, ilmu at-tahamul wal ada, gharibil hadis, rijalul hadis, dsb.
Dalam makalah ini penulis mencoba melakukan takhrij hadis hukum tata negara islam. Tentunya penulis membutuhkan berbagai referensi dari berbagai sumber kitab hadis, guna mempermudah dalam melakukan takhrijul hadis. Mengingat, kualitas hadis sangatlah menentukan sebagai landasan utama dalam mengatasi problematika kehidupan sehari-hari.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, diantaranya:
1.      Apa saja hal-hal yang bisa digunakan dalam menentukan kualitas suatu hadis?
2.      Apa pelajaran yang bisa diambil dari matan hadis hukum tata negara islam?

C.      Tujuan
1.      Mengetahui hal-hal yang bisa digunakan dalam menentukan kualitas suatu hadis
2.      Mengetahui pelajaran yang bisa diambil dari matan hadis hukum tata negara islam





BAB II
PEMBAHASAN

·         Muslim  3416 tentang Ulil amri
Sumber : Muslim
Kitab : Kepemimpinan
Bab : Wajibnya taat kepada pemimpin selama bukan dalam kemaksiatan
No. Hadist : 3416
Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Harun bin Abdullah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhahammad dia berkata; Ibnu Juraij berkata (Ayat): '(Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu …) ' (Qs. An Nisaa': 59), turun berkenaan dengan Abdullah bin Hudzafah bin Qais bin 'Adiy As Sahmiy, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutusnya dalam sebuah ekspedisi militer." Ya'la bin Muslim memberitahukan hadits ini kepadaku, dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas." [1]
حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاحُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ نَزَلَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ } فِي عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُذَافَةَ بْنِ قَيْسِ بْنِ عَدِيٍّ السَّهْمِيِّ بَعَثَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ أَخْبَرَنِيهِ يَعْلَى بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ

Jalur Sanad:
Biografi Perawi :
  • Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib bin Hasyim
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu Al 'Abbas
  • Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
  • Wafat : 68 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar Al Atsqalani
Shahabat
Adz Dzahabi
Shahabat

  • Nama Lengkap : Sa'id bin Jubair bin Hisyam
  • Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu Muhammad
  • Negeri semasa hidup : Kufah
  • Wafat : 94 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi
Ahadul A'lam
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Zur'ah Arrazy
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah tsabat Faqih

  • Nama Lengkap : Ya'laa bin Muslim bin Hurmuz
  • Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
  • Kuniyah :
  • Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
  • Wafat :
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Zur'ah
Tsiqah
Ibnu Hibban
haditsnya lurus
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah

  • Nama Lengkap : Abdul Malik bin 'Abdul 'Aziz bin Juraij
  • Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
  • Kuniyah : Abu Al Walid
  • Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
  • Wafat : 150 H
ULAMA
KOMENTAR
Adz Dzahabi
salah satu ahli ilmu
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli
Tsiqah
Ibnu Hajar
"tsiqah,faqih"

  • Nama Lengkap : Hajjaj bin Muhammad
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu Muhammad
  • Negeri semasa hidup : Syam
  • Wafat : 206 H
ULAMA
KOMENTAR
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Madini
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi
Alhafidz

  • Nama Lengkap : Zuhair bin Harb bin Syaddad
  • Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Khaitsamah
  • Negeri semasa hidup : Baghdad
  • Wafat : 234 H
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
An Nasa'i
tsiqah ma`mun
Ibnu Wadldlah
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah Tsabat
Abu Hatim
Shaduuq
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Adz Dzahabi
Alhafidz

  • Nama Lengkap : Harun bin 'Abdullah bin Marwan
  • Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Musa
  • Negeri semasa hidup : Baghdad
  • Wafat : 243 H
ULAMA
KOMENTAR
Abu Hatim
Shaduuq
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah
Adz Dzahabi
tsiqoh hafidz

Takhrij Hadis:: Ditemukan pula pada Sunan Abu Daud no. 2255, Musnad Ahmad no.2598, Sunan Ad-Darimi 221, Sunan An-Nasa’I no. 4123, dan Sunan Tirmidzi 1595
Proses Penerimaan Hadis (Kaidah at-Tahamul wal ada):
1.      As-Sima’, yaitu guru membaca hadis didepan para muridnya. Bentuknya bisa membaca hafalan, membaca dari kitab, tanya jawab dan dikte. Metode ini merupakan metode yang paling baik. Istilah yang digunakan adalah: sami’tu, haddatsana.
2.      Al-‘ardlu, yaitu seorang murid membaca hadis di depan guru. Dalam metode ini seorang guru dapat mengoreksi hadis yang dbaca oleh muridnya. Istilah yang dipakai adalah akhbarana.
Kualitas Hadis sesuai Kaidah Jarh wa Ta’dil: Shahih, karena diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna kedhabitannya dan bersambung sanadnya. Selain itu matan hadis juga terhindar dari cacat atau illat dan syaz atau kejanggalan.
Kuantitas Perawi: Mutawatir, karena diriwayatkan oleh banyak perawi dan tidak mungkin mereka bersepakat untuk melakukan kebohongan secara bersama=sama.

·         Abu Daud 2611 tentang Kebebasan
Sumber : Abu Daud
Kitab : Pajak, Kepemimpinan dan Fai
Bab : Berita dari bani Nadlir
No. Hadist : 2611
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya bin Faris, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij dari Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa orang-orang yahudi Bani Nadhir dan Quraizhah memerangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau mengusir Bani Nadhir dan membiarkan Quraizhah dan memberikan kebebasan kepada mereka hingga orang-orang Bani Quraizhah setelah itu memerangi beliau. Maka beliau membunuh laki-laki mereka dan membagikan para wanita dan anak-anak mereka serta harta mereka diantara orang-orang muslim, kecuali sebagiannya kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau memberikan kebebasan kepada mereka hingga mereka masuk Islam. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusir orang-orang seluruh orang yahudi Bani Qainuqa' dari Madinah. Mereka adalah kaumnya Abdullah bin Salam, dan yahudi Bani Haritsah serta seluruh orang yahudi di Manidah.[2]
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ فَارِسٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ يَهُودَ النَّضِيرِ وَقُرَيْظَةَ حَارَبُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَجْلَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَنِي النَّضِيرِ وَأَقَرَّ قُرَيْظَةَ وَمَنَّ عَلَيْهِمْ حَتَّى حَارَبَتْ قُرَيْظَةُ بَعْدَ ذَلِكَ فَقَتَلَ رِجَالَهُمْ وَقَسَمَ نِسَاءَهُمْ وَأَوْلَادَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ إِلَّا بَعْضَهُمْ لَحِقُوا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّنَهُمْ وَأَسْلَمُوا وَأَجْلَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَهُودَ الْمَدِينَةِ كُلَّهُمْ بَنِي قَيْنُقَاعَ وَهُمْ قَوْمُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ وَيَهُودَ بَنِي حَارِثَةَ وَكُلَّ يَهُودِيٍّ كَانَ بِالْمَدِينَةِ

Jalur Sanad:
Biografi Perawi:
  • Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 73 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar Al Atsqalani
Shahabat
Adz Dzahabi
Shahabat

  • Nama Lengkap : "Nafi', maula Ibnu 'Umar "
  • Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu 'Abdullah
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 117 H
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Kharasy
Tsiqah

  • Nama Lengkap : Musa bin 'Uqbah bin Abi 'Ayyasy
  • Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
  • Kuniyah : Abu Muhammad
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 141 H
ULAMA
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
Tsiqah
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
"tsiqah,faqih"
Adz Dzahabi
tsiqah mufti

  • Nama Lengkap : Abdul Malik bin 'Abdul 'Aziz bin Juraij
  • Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)
  • Kuniyah : Abu Al Walid
  • Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
  • Wafat : 150 H
ULAMA
KOMENTAR
Adz Dzahabi
salah satu ahli ilmu
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli
Tsiqah
Ibnu Hajar
"tsiqah,faqih"

  • Nama Lengkap : Abdur Razzaq bin Hammam bin Nafi'
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu Bakar
  • Negeri semasa hidup : Yaman
  • Wafat : 211 H
ULAMA
KOMENTAR
Abu Daud
Tsiqah
Al 'Ajli
"tsiqah, tertuduh beraliran syi'ah"
An Nasa'i
tsabat
Ya'kub bin Syaibah
tsiqah tsabat
Ibnu Hibban
Tsiqah
Ibnu 'Adi
la ba`sa bih
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi
seorang tokoh

  • Nama Lengkap : Muhammad bin Yahya bin 'Abdullah bin Khalid bin Faris bin Dzu'aib
  • Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu 'Abdullah
  • Negeri semasa hidup : Himsh
  • Wafat : 258 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Abi Hatim
tsiqah shaduuq
Abu Hatim
Tsiqah
An Nasa'i
tsiqah ma`mun
Abu Bakar AlKhatib
hafidz mutqin tsiqah
Maslamah bin Qasim
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi
Hafizh

Takhrij Hadis: Ditemukan pula pada Musnad Ahmad no.6079 dan Shahih Bukhori 3724
Proses Penerimaan Hadis (Kaidah at-Tahamul wal ada):
1.      As-Sima’, yaitu guru membaca hadis didepan para muridnya. Bentuknya bisa membaca hafalan, membaca dari kitab, tanya jawab dan dikte. Metode ini merupakan metode yang paling baik. Istilah yang digunakan adalah: sami’tu, haddatsana.
2.      Al-‘ardlu, yaitu seorang murid membaca hadis di depan guru. Dalam metode ini seorang guru dapat mengoreksi hadis yang dbaca oleh muridnya. Istilah yang dipakai adalah akhbarana.
Kualitas Hadis sesuai Kaidah Jarh wa Ta’dil: Hasan, karena rawi adil, sempurna dhabitnya, dan sanadnya bersambung. Matan hadis terhindar dari illat atau cacat dan syaz atau kejanggalan. Akan tetapi, ada salah satu perawi yang tertuduh beraliran syi’ah yaitu Abdur Razzaq bin Hammam bin Nafi' menurut komentar Ulama yang bernama al-Ajli. Ditambah hadis penguat yang sedikit dalam takhrijul hadis.
Kuantitas Perawi: Mutawatir, Karena diriwayatkan oleh banyak perawi. Dimana tidak mungkin melakukan kebohongan secara bersama-sama.

·         Bukhori 2737 tentang keadilan                           
Sumber : Bukhari
Kitab : Jihad dan penjelajahan
Bab : Berperang dari belakang imam dan berlindung darinya
No. Hadist : 2737
Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Abu Hurairah; Dan dengan sanad diatas, Beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: "Barang siapa yang taat kepadaku berarti dia telah taat kepada Allah dan barang siapa yang bermaksiat kepadaku berarti dia telah bermaksiat kepada Allah. Dan barang siapa yang taat kepada pemimpin berarti dia telah taat kepadaku dan barang siapa yang bermaksiat kepada pemimpin berarti dia telah bermaksiat kepadaku. Dan sesungguhnya imam (pemimpin) adalah laksana benteng, dimana orang-orang akan berperang mengikutinya dan berlindung dengannya. Maka jika dia memerintah dengan berlandaskan taqwa kepada Allah dan keadilan, maka dia akan mendapatkan pahala. Namun jika dia berkata sebaliknya maka dia akan menanggung dosa".[3]
وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ يُطِعْ الْأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ يَعْصِ الْأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللَّهِ وَعَدَلَ فَإِنَّ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرًا وَإِنْ قَالَ بِغَيْرِهِ فَإِنَّ عَلَيْهِ مِنْهُ

Jalur Sanad:
Biografi Perawi:
  • Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu Hurairah
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 57 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Shahabat

  • Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Hurmuz
  • Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu Daud
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 117 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Sa'd
Tsiqah
Ibnul Madini
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Abu Zur'ah
Tsiqah
Ibnu Kharasy
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqah tsabat

  • Nama Lengkap : Abdullah bin Dzakwan Abu Az Zanad
  • Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 130 H
ULAMA
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
Tsiqah
Abu Zur'ah
Tsiqah
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Abu Hatim
"tsiqah,faqih"
As Saji
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Ath Thabrani
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani
"tsiqah,faqih"
Adz Dzahabi
tsiqah tsabat

  • Nama Lengkap : Syu'aib bin Abi Hamzah Dinar
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Bisyir
  • Negeri semasa hidup : Syam
  • Wafat : 162 H
ULAMA
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
tsabat shalih
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Ya'kub bin Syaibah
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani
tsiqah ahli ibadah
Adz Dzahabi
Hafizh

  • Nama Lengkap : Al Hakam bin Nafi'
  • Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Al Yaman
  • Negeri semasa hidup : Syam
  • Wafat : 222 H
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Abu Hatim Ar Rozy
Tsiqah Shaduuq
Al 'Ajli
la ba`sa bih
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Takhrij Hadis: Ditemukan pula pada Musnad Ahmad no. 10226, 9708, 9655, 9016, 8654, 8149, 7786, 7335, 7125, 7032; Shahih Bukhori no. 6604; Sunan Ibnu Majah no.2850, 3; Shahih Muslim no.3417, 3418; Sunan Nasa’I 5415, 4122
Proses Penerimaan Hadis (Kaidah at-Tahamul wal ada):
1.      As-Sima’, yaitu guru membaca hadis didepan para muridnya. Bentuknya bisa membaca hafalan, membaca dari kitab, tanya jawab dan dikte. Metode ini merupakan metode yang paling baik. Istilah yang digunakan adalah: sami’tu, haddatsana.
2.      Al-‘ardlu, yaitu seorang murid membaca hadis di depan guru. Dalam metode ini seorang guru dapat mengoreksi hadis yang dbaca oleh muridnya. Istilah yang dipakai adalah akhbarana.
Kualitas Hadis sesuai Kaidah Jarh wa Ta’dil: Shahih, karena perawi yang adil, sempurna kedhabitannya, sanad yang bersambung. Matan hadis yang terhindar dari cacat atau illat dan syaz atau kejanggalan.
Kuantitas Hadis: Mutawatir, karena diriwayatkan oleh banyak perawi. Dimana tidak mungkin mereka melakukan kesepakatan untuk berbohong secara bersama-sama.

·         Tirmidzi 602 tentang Rampasan Perang
Sumber : Tirmidzi
Kitab : Zakat
Bab : Memberi orang yang barusan masuk islam (muallaf)
No. Hadist : 602
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Ibnu Al Mubarak dari Yunus bin Yazid dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyib dari Shafwan bin 'Umayyah dia berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memberiku bagian dari rampasan perang Hunain, padahal waktu itu beliau adalah orang yang paling saya benci, namun beliau terus saja memberiku bagian hingga menjadi orang yang paling saya cintai. Abu 'Isa berkata, telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali dengan hadits ini atau yang semakna dengannya dalam Al Mudzakarah. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abu Sa'id. Abu 'Isa berkata, hadits Sufwan telah diriwayatkan oleh Ma'mar dan yang lainnya dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyib, bahwasanya Shafwan berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam memberiku bagian …" sepertinya riwayat ini lebih shahih. Para ulama berselisih pendapat mengenai masalah ini, kebanyakan ulama berpendapat bahwa Al Muallafatu qulubuhum pada zaman sekarang tidak berhak mendapatkan zakat/pemberian, karena hadits ini khusus untuk Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam yaitu ketika beliau membujuk mereka untuk masuk Islam dengan harta benda sampai mereka masuk Islam. Ini merupakan pendapatnya Sufyan Ats Tsauri dan penduduk kufah serta pendapatnya Ahmad dan Ishaq. Sedangkan Imam Syafi'i berpendapat, jika sekarang ini terdapat muallaf yang sama keadaannya dengan muallaf pada zaman Nabi lalu imam membujuk mereka untuk masuk Islam dengan harta maka hal itu boleh dilakukan.[4]
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ أَعْطَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حُنَيْنٍ وَإِنَّهُ لَأَبْغَضُ الْخَلْقِ إِلَيَّ فَمَا زَالَ يُعْطِينِي حَتَّى إِنَّهُ لَأَحَبُّ الْخَلْقِ إِلَيَّ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ بِهَذَا أَوْ شِبْهِهِ فِي الْمُذَاكَرَةِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ صَفْوَانَ رَوَاهُ مَعْمَرٌ وَغَيْرُهُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ أَنَّ صَفْوَانَ بْنَ أُمَيَّةَ قَالَ أَعْطَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَأَنَّ هَذَا الْحَدِيثَ أَصَحُّ وَأَشْبَهُ إِنَّمَا هُوَ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ صَفْوَانَ وَقَدْ اخْتَلَفَ أَهْلُ الْعِلْمِ فِي إِعْطَاءِ الْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ فَرَأَى أَكْثَرُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنْ لَا يُعْطَوْا وَقَالُوا إِنَّمَا كَانُوا قَوْمًا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَأَلَّفُهُمْ عَلَى الْإِسْلَامِ حَتَّى أَسْلَمُوا وَلَمْ يَرَوْا أَنْ يُعْطَوْا الْيَوْمَ مِنْ الزَّكَاةِ عَلَى مِثْلِ هَذَا الْمَعْنَى وَهُوَ قَوْلُ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ وَأَهْلِ الْكُوفَةِ وَغَيْرِهِمْ وَبِهِ يَقُولُ أَحْمَدُ وَإِسْحَقُ و قَالَ بَعْضُهُمْ مَنْ كَانَ الْيَوْمَ عَلَى مِثْلِ حَالِ هَؤُلَاءِ وَرَأَى الْإِمَامُ أَنْ يَتَأَلَّفَهُمْ عَلَى الْإِسْلَامِ فَأَعْطَاهُمْ جَازَ ذَلِكَ وَهُوَ قَوْلُ الشَّافِعِيِّ

Jalur Sanad:
Biografi Perawi:
  • Nama Lengkap : Shafwan bin Umatyah bin Khalaf
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu Wahab
  • Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
  • Wafat : 41 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar Al Atsqalani
Shahabat
Adz Dzahabi
Shahabat

  • Nama Lengkap : Sa'id bin Al Musayyab bin Hazan bin Abi Wahab bin 'Amru
  • Kalangan : Tabi'in kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Muhammad
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 93 H
ULAMA
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
Tsiqah
Abu Zur'ah Arrazy
tsiqah Imam
Adz Dzahabi
Imam
Adz Dzahabi
Ahadul A'lam
Adz Dzahabi
tsiqah hujjah
Adz Dzahabi
Ahli Fiqih

  • Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu Bakar
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 124 H
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hajar al 'Asqalani
faqih hafidz mutqin
Adz Dzahabi
seorang tokoh

  • Nama Lengkap : Yunus bin Yazid bin Abi An Najjad
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Zaid
  • Negeri semasa hidup : Syam
  • Wafat : 159 H
ULAMA
KOMENTAR
Al 'Ajli
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Ya'kub bin Syaibah
shalihul hadits
Abu Zur'ah
la ba`sa bih
Ibnu Kharasy
Shaduuq
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah
Adz Dzahabi
Tsiqah

  • Nama Lengkap : Abdullah bin Al Mubarak bin Wadlih
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman
  • Negeri semasa hidup : Himash
  • Wafat : 181 H
ULAMA
KOMENTAR
Ahmad bin Hambal
Hafizh
Ibnul Madini
Tsiqah
Yahya bin Ma'in
tsiqah tsabat
Abu Hatim
tsiqah imam
Ibnu Sa'd
tsiqah ma`mun

  • Nama Lengkap : "Yahya bin Adam bin Sulaiman, maula keluarga Abi Mu'ith"
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu Zakariya
  • Negeri semasa hidup : Kufah
  • Wafat : 203 H
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
Ya'kub bin Syaibah
Tsiqah
Ibnu Sa'd
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqoh hafidz
Adz Dzahabi
seorang tokoh

  • Nama Lengkap : Al Hasan bin 'Ali bin Muhammad
  • Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu 'Ali
  • Negeri semasa hidup : Marur Rawdz
  • Wafat : 242 H
ULAMA
KOMENTAR
Ya'kub Ibnu Syaibah
Tsiqah
An Nasa'i
Tsiqah
Abu Bakar Khatib
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
At Tirmidzi
Hafizh
Ibnu Hajar al 'Asqalani
Tsiqah Hafidz
Adz Dzahabi
Tsabat
Adz Dzahabi
Hujjah

  • Nama Lengkap : Ma'mar bin Raosyid
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua
  • Kuniyah : Abu 'Urwah
  • Negeri semasa hidup : Yaman
  • Wafat : 154 H
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Ya'kub bin Syu'bah
Tsiqah
Abu Hatim
shalihul hadits
An Nasa'i
tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqah tsabat

Takhrij Hadis: Ditemukan pula pada Musnad Ahmad no. 14764 dan 26354

Proses Penerimaan Hadis (Kaidah at-Tahamul wal ada):
1.      As-Sima’, yaitu guru membaca hadis didepan para muridnya. Bentuknya bisa membaca hafalan, membaca dari kitab, tanya jawab dan dikte. Metode ini merupakan metode yang paling baik. Istilah yang digunakan adalah: sami’tu, haddatsana.
Kualitas Hadis sesuai Kaidah Jarh wa Ta’dil: Hasan, karena perawi yang adil, sempurna kedhabitannya, sanad yang bersambung. Matan hadis yang terhindar dari cacat atau illat dan syaz atau kejanggalan. Akan tetapi, jumlah hadis penguat dalam takhrijul hadis sangatlah sedikit.
Kuantitas Perawi: Mutawatir, karena diriwayatkan oleh banyak rawi, dimana tidak mungkin mereka mengadakan kesepakatan untuk melakukan pembohongan.

·         Ad-Darimi 253 tentang Kepemimpinan
Sumber : Ad Darimi
Kitab : Kitab Mukaddimah
Bab : Ilmu musnah
No. Hadist : 253
Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Baqiyyah telah menceritakan kepadaku Shafwan bin Rustum dari Abdur Rahman bin Maisarah dari Tamim Ad Dari radliallahu 'anhu ia berkata: "Orang-orang berlomba-lomba mempertinggi bangunan pada zaman Umar, lalu Umar berkata: 'Wahai masyarakat Arab ingatlah, ingatlah, sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama'ah, dan tidak ada jama'ah kecuali dengan adanya kepemimpinan, dan tidak ada (gunanya) kepemimpinan kecuali dengan ketaatan. Barangsiapa yang dihormati kaumnya karena ilmu, hal demikian membawa kebaikan untuk kehidupan dirinya dan masyarakatnya, dan barangsiapa yang dihormati oleh kaumnya bukan karena ilmu, maka ia hancur (begitu juga dengan) kaumnya' ".[5]
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ حَدَّثَنِي صَفْوَانُ بْنُ رُسْتُمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ قَالَ تَطَاوَلَ النَّاسُ فِي الْبِنَاءِ فِي زَمَنِ عُمَرَ فَقَالَ عُمَرُ يَا مَعْشَرَ الْعُرَيْبِ الْأَرْضَ الْأَرْضَ إِنَّهُ لَا إِسْلَامَ إِلَّا بِجَمَاعَةٍ وَلَا جَمَاعَةَ إِلَّا بِإِمَارَةٍ وَلَا إِمَارَةَ إِلَّا بِطَاعَةٍ فَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ عَلَى الْفِقْهِ كَانَ حَيَاةً لَهُ وَلَهُمْ وَمَنْ سَوَّدَهُ قَوْمُهُ عَلَى غَيْرِ فِقْهٍ كَانَ هَلَاكًا لَهُ وَلَهُمْ

Jalur Sanad:
Biografi Perawi:
  • Nama Lengkap : Umar bin Al Khaththab bin Nufail
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu Hafsh
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 23
ULAMA
KOMENTAR
Shahabat

  • Nama Lengkap : Tamim bin Aus bin Kharijah bin Saud
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu Ruqayyah
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 40 H
ULAMA
KOMENTAR
Shahabat

  • Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Maisarah
  • Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu Salamah
  • Negeri semasa hidup : Syam
  • Wafat :
ULAMA
KOMENTAR
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Al 'Ajli
Tsiqah
Abu Daud
Tsiqah
Ibnu Hajar al 'Asqalani
maqbul
Adz Dzahabi
Tsiqah

  • Nama Lengkap : Shafwan bin 'Amru bin Harim
  • Kalangan : Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu 'Amru
  • Negeri semasa hidup : Syam
  • Wafat : 155 H
ULAMA
KOMENTAR
Amru bin Ali
tsabat
An Nasa'i
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
Dahim
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Ahmad bin Hambal
laisa bihi ba`s
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ibnu Sa'd
tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar Al Atsqalani
Tsiqah
Adz Dzahabi
mereka mentsiqahkannya

  • Nama Lengkap : Baqiyyah bin Al Walid bin Sha'id
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu Yahmad
  • Negeri semasa hidup : Syam
  • Wafat : 197 H
ULAMA
KOMENTAR
Adz Dzahabi
Hafizh
Al 'Ajli
Tsiqah
Al Hakim
tsiqah ma`mun

  • Nama Lengkap : Yazid bin Harun
  • Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu Khalid
  • Negeri semasa hidup : Hait
  • Wafat : 206 H
ULAMA
KOMENTAR
Yahya bin Ma'in
Tsiqah
Ibnul Madini
Tsiqah
Al 'Ajli
Tsiqah
Abu Hatim
Tsiqah
Ibnu Sa'd
Tsiqah
Ibnu Hibban
disebutkan dalam 'ats tsiqaat
Ya'kub bin Syaibah
Tsiqah
Ibnu Qani'
tsiqah ma`mun
Ibnu Hajar al 'Asqalani
tsiqah ahli ibadah
Adz Dzahabi
seorang tokoh

Takhrij Hadis:: Tidak ditemukan hadis penguat
Proses Penerimaan Hadis (Kaidah at-Tahamul wal ada):
1.      As-Sima’, yaitu guru membaca hadis didepan para muridnya. Bentuknya bisa membaca hafalan, membaca dari kitab, tanya jawab dan dikte. Metode ini merupakan metode yang paling baik. Istilah yang digunakan adalah: sami’tu, haddatsana.
2.      Al-‘ardlu, yaitu seorang murid membaca hadis di depan guru. Dalam metode ini seorang guru dapat mengoreksi hadis yang dbaca oleh muridnya. Istilah yang dipakai adalah akhbarana.
Kualitas Hadis sesuai Kaidah Jarh wa Ta’dil: Dha’if, karena perawi yang adil, sanadnya bersambung, matan hadis terhindar dar illat atau cacat dan syaz atau janggal. Akan tetapi ada salah satu perawi yang dhabitnya kurang sempurna (maqbul) yaitu Abdur Rahman bin Maisarah menurut pendapat ulama Ibnu Hajar al-Asqalani. Ditambah hadis ini tidak diperkuat oleh hadis lain dalam takhrijul hadis.
Kuantitas Perawi: Mutawatir, karena diriwayatkan oleh banyak perawi, dimana tidak mungkin mereka sepakat melakukan kebohongan.





BAB III
PENUTUP


·           Kesimpulan

Hadis Riwayat Muslim no.3416 menjelaskan tentang ulil amri negara islam
Hadis Riwayat Abu Daud no. 2611 menjelaskan tentang kebebasan dalam berbuat
Hadis Riwayat Bukhari no. 2737 menjelaskan tentang keadilan dalam masyarakat
Hadis Riwayat Tirmdzi 602 menjelaskan tentang harta rampasan perang
Hadis Riwayat Darimi no. 253 menjelaskan tentang Kepemimpinan



DAFTAR PUSTAKA

Sumber : Muslim
Kitab : Kepemimpinan
Bab : Wajibnya taat kepada pemimpin selama bukan dalam kemaksiatan
No. Hadist : 3416
Sumber : Abu Daud
Kitab : Pajak, Kepemimpinan dan Fai
Bab : Berita dari bani Nadlir
No. Hadist : 2611
Sumber : Bukhari
Kitab : Jihad dan penjelajahan
Bab : Berperang dari belakang imam dan berlindung darinya
No. Hadist : 2737
Sumber : Tirmidzi
Kitab : Zakat
Bab : Memberi orang yang barusan masuk islam (muallaf)
No. Hadist : 602
Sumber : Ad Darimi
Kitab : Kitab Mukaddimah
Bab : Ilmu musnah
No. Hadist : 253
Aplikasi Kitab 9 Imam, Lidwa Pustaka I-Software/




[1] Muslim Kitab : Kepemimpinan Bab : Wajibnya taat kepada pemimpin selama bukan dalam kemaksiatan No. Hadist : 3416
[2] Abu Daud Kitab : Pajak, Kepemimpinan dan Fai Bab : Berita dari bani Nadlir No. Hadist : 2611
[3] Bukhari Kitab : Jihad dan penjelajahan Bab : Berperang dari belakang imam dan berlindung darinya No. Hadist : 2737
[4] Tirmidzi Kitab : Zakat Bab : Memberi orang yang barusan masuk islam (muallaf) No. Hadist : 602
[5] Ad Darimi Kitab : Kitab Mukaddimah Bab : Ilmu musnah No. Hadist : 253

No comments:

Post a Comment