Secara terminologi, kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahnya dengan bebas untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Sementara itu pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama,
tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk
kepentingan-kepentingan pribadi[1].
Sedangkan tokoh-tokoh kapitalis yang terkenal adalah:
1. John Locke (1632-1704)
John Locke meramu teori naturalisme liberal. Tentang hak milik
ia berkata “Hak milik pribadi adalah salah satu hak alam dan instink yang tumbuh bersama pertumbuhan manusia.
Karena itu tak ada seorangpun yang mengingkari instink ini." Jhon Locke lebih mengutamakn hak-hak
asasi atas hidup dan kebebasan yang mendasari perjuangan demi pemerintahan
dengan perwakilan rakyat. Maka baginyanya hak milik pribadi sebagai slah satu
hak asasi karena menurut dia tidak ada hasil alam yang mempunyai nilai kecuali
lewat karya atau campur tangan manusia
2. Francois Quesnay .
Lahir di Versailes Perancis adalah anak desa yang masa mudanya bekerja
sebagi petani. Ia belajar kedokteran dan lulus pada unur 25 tahun dan bekerja
sebagai dokter di istana raja Louis XV. Tetapi ia lebih mengutamakan bidang
ekonomi dan mendirikan aliran lesphisiocrates. Tahun 1756 ia menerbitkan
dua buah makalah tentang para petani dari selatan. Ia kembali keajaran
trdisional bahwa semua kekayaan bersal dari tanah. Tanpa pangan dan serat,
kayu, barang-barang tambang dan batu-batuan, manusia tidak dapat hidup. Oleh
karena itu hanya petanilah yang produsen. Sedangkan pengusaha, pengrajin,
poedagang mereka tidak produktif. Pera pemilik tanah, yang mengelola hasil
kekayaan yang berasal dari tanah dan membagi-bagikannya ini disebut kelompok
pemilik atau distributor.
Pada tahun 1758 ia menerbitkan tabel ekonomi yg disebut La
Tableau Economique yang di dalamnya digambarkan peredaran uang di
dalam masyarakat sebagai peredaran darah. Tentang tabel tersebut Mirabeau
berkata “Di dunia ini terdapat tiga penemuan besar yaitu tulisan mata uang dan
tabel ekonomi.”
Adam Smith adalah penganut aliran klasik terkenal. Dan pendiri Ekonomi
klasik yang sebenarnya adalahAdam Smith. Ia lahir di kota Kirkcaldy Scotlandia.
Belajar filsafat dan pernah menjadi guru besar logika di Universitas Glasgow.
Tahun 1766 ia pergi ke Perancis dan bertemu dgn para penganut liberalisme.
Tahun 1776 ia menerbitkan Penelitian Alam dan Sebab-sebab Kekayaan
Manusia. Buku inilah yang dikatakan kritikus Edmund Burke sebagai karya tulis teragung yang pernah ditulis manusia. Karya
Tulisannya begitu luas berpengaruh jauh melampaui zamannya.
Satu-satunya sumber kekayaan suatu negara menurut Adam Smith adalah
produksi, hasil kerja sama manusia dan
sumber-sumber daya, dalam hal ini ia membantah ajran merkantilisme yang
mengatakan bahwa kekayaan suatu Negara berasal dari kelebihan atau surplus
ekspor.
Menurut Smith spesialisasi kerja dan penggunaan mesin-mesin merupakan
sarana utama untuk peningkatan produksi. Kisaah terkenal bagaimana spesialisasi
kerja dalam pembuatan peniti berhasi meningkatkan out put karyawan merupakan
contoh bagaimana Smith menjelaskan teori-teorinya dengan cara yang sederhana.[2]
4. Thomas Robert Malthus
Sekalipun pengruh Adam Smith demikian besar namun pengaruh Malthus, dari
generasi setelah adam hamper menyamainya. Thomas Robert Malthus dilahirkan
tahun 1766. Buku karya Malthus yang terkenal adalah essay on The Principle of
Population (1798). Teori Malthus sebenarnya sederhana saja yaitu kelahiran yang
tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah menurut deret ukur, padahal
persediaan makanan tidak dapat bertambah secepat itu, tegasnya tidak dapat
lebih cepat dari deret hitung.[3] Jumlah penduduk yang bertambaha dengan
begitu pesat dikhawatirkan akan berhadapan dengan keadaan dimana sumber daya
alma menjadi semakin langka.[4]
Tuan Malthus menganjurkan untuk menunda umur perkawinan, dan setiap
orang harus memutuskan agar tida mempunyai anak lebih dari yang dapat ia
pelihara dan ia biayai. Pedoman moral ini hendaknya diperkuat oleh masyarakat
yaitu dengan jalan tidak beramal atau menyediakan dana sosial bagi keluarga-
keluarga miskin yang tidak dapat mandiri secara ekonomis. Namun, Malthus tidak
melarang karya amal kepada orang-orang yang rajin dan bertanggung jawab namun
tertimpa musibah bencana alam, kecelakaankarena bukan salah mereka sendiri.
Teori Malthus ini membela kepentingan orang-orang yang menjadi kaya
karena memperoleh keuntungan dari perkembangan kapitalisme, namun ini juga yang
dikecam karena penderitaan oleh kaum buruh.
5. David Ricardo
Tidak beberapa lama setelah Smith dan Malthus muncullah David Ricardo
(1772-1832) seseorang yang paling terkenal, selain Adam Smith. Ia terkenal
karena kecermatan berpikir, kemampuannya berpikir abstrak serta kerelaan
melepaskan kepentingannya atau pendapatnya sendiri jika ternyata tidak masuk
akal.
David Ricardo adalah orang yang membahas hukum pembagian hasil perkapita dalam ekonomi kapitalisme. Teorinya
yang terkenal ialah Hukum Pengurangan
Penghasilan. Ia berorientasi falsafi yang bercampur dengan dorongan moral. Hal ini didasarkan kepada
ucapannya “Segala perbuatan dipandang menghilangkan moral jika bukan keluar
dari perasaan cinta kepada orang lain.”
6. John Stuart Mill
Jhon Stuart Mill (1806-1873), dia adalah anak seorang ahli ekonomi,
putra tertua dari James Mill. Ia adalah orang yang dipandang sebagai penghubung aliran individualisme dgn
aliran sosialisme. Tahun 1846 ia menerbitkan buku yang berjudul "principle of
political economy" atau Prinsip-prinsip Ekonomi Politik.perubahan
terpenting yang dikemukakan dalam bukunya ialah soal distribusi kekayaan.
Menurut dia distribusi kekayaan tidak ditentukan oleh hukum alam yang tidak
dapat diubah tetapi oleh kehendak dan kemauan manusia.
Ulasan Mill tentang hukum-hukum ekonomi yang mengatur produksi tidak
menambah banyak pada teori yang telah dikemukakan oleh Adam Smith namun
jangkauan teorinya diperluas. Menurut dia faktor produksi utama ialah tenaga
kerja dan sumber alam. Tetapi kedua konsep tersebut banyak ia perluas. Faktor
produksi kerja mencakup baik aspek jasmani maupun rohani; dan tidak hanya
meliputi tenaga kerja kasar tetapi juga pekerjaan seperti peneliti, ilmuwan dan
negarawan. Serta bukan hanya kerja fisik tetapi juga yang berkaitan dengan
linkungan emosionalnya. Sumber alam tidak hanya terdiri dari bahan-bahan dasar
tetapi juga tenaga yang dapat menggantikan manusia. [5]
thank you for this articel
ReplyDelete