Sunday, August 5, 2018

Kebudayaan Primitif dan Modern


BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
            Nilai-nilai dasar yang berlaku dan dilakukan terus menerus secara berkala selama tidak melanggar moral dinamakan budaya budaya merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa dari suatu bangsa yang berawal dari masa prasejarah melalui proses yang begitu panjang yang memunculkan ide-ide dari pemikiran mereka, kebudayaan suatu Negara tidak terlepas dari kebiasaan dan perilaku masyarakat pada umumnya, maka dari itu pentingnya memahami budaya sendiri diantaranya, dapat mengetahui proses terbentuknya budaya itu sendiri. Setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Setiap orang dalam suatu masyarakat pasti mengetahui   
Kebudayaan mereka yang tercermin dalam tutur kata, tingkah laku, etika, dan performa. Sehingga kita harus senantiasa memahami arti kebudayaan bukan hanya dari teori tertulis tetapi juga dari segi lisannya itu sendiri.

        B .Rumusan Masalah
          1. Apa itu kebudayaan primitive dan modern?
          2. Menganalisis kebudayaan primitive dan modern?
          3. Menjelaskan cirri-ciri kebudayaan primitive dan modern?
          4. Dinamika perubahan dari masyarakat primitive menuju modern?
         
          C.Tujuan Penulisan
           1. Dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat mengenai proses terbentuknya budaya.
            2. Dapat mengetahui dinamika proses kebudayaan.












BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta, budhayah, ialah bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Demikianlah kebudayaan itu dapat diartikan “hal-hal yang bersangkutan dengan akal”. Selain itu budaya bisa di interpretasikan sebagai perkembangan dari kata majemuk budi daya yang berarti daya dari budi[1]. Karena itu budaya harus dibedakan dari kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, dan kebudayaan adalah segala hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu2. Dalam bahasan antropologi budaya, tidak diadakan pembedaan antara budaya dan kebudayaan. Disini kata budaya hanya dipakai untuk singkatnya saja, untuk menyingkat kata panjang antropologi kebudayaan.
             Kata culture yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya sama dengan kebudayaan, yang berasal dari bahaa Latin colere yang berarti mengolah, mengerjakan, dan bertani. Dari arti ini berkembang arti culture, sebagai segala dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
            Mengenai definisi kebudayaan ada dua sarjana antropologi yang mendefinisikan yaitu : A. L. Kroeber dan C. Kluckhon yang pernah mengumpulkan sebanyak mungkin definisi tentang kebudayaan yang termaktub dalam banyaknya buku dan yang berasal dari banyak pengarang dan sarjana. Terbukti ada 160 macam definisi tentang kebudayaan yang kemudian dianalisis, dicari intinya dan diklasifikasikan dalam berbagai golongan, dan kemudian hasil penyelidikan itu diterbitkan dalam satu buku yang bernama : Culture A Critical Review of Concept and Definitions. Tahun 1952.
            Adapun ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan antara lain :
A. A. L. Kroeber dan Clyde Kluckhon
            Kebudayaan adalah keseluruhan hasil perbuatan manusia yang bersumber dari kemauan, pemikiran, dan perasaannya.
            Karena jangkauannya begitu luas, maka Ernest Cassire membaginya kedalam 5 aspek yang meliputi : a. kehidupan spiritual, b. Bahasa dan kesusasteraan, c. Kesenian, d. Sejarah, e. Ilmu pengetahuan. Studi tentang kebudayaan berarti studi dari tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia dalam cahaya studi budaya dapat dilukiskan sebagai kerja, karya, dan  bicara. Tiga aktivitas tersebut disebut gerakan dasar, karena sesuai dengan tiga syarat yang mengusai eksistensi manusia di dunia ini.
B. DR. M. Hatta
            Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
C. Prof. M. M. Djojodigoeno
            Dalam bukunya : asas-asas sosiologi (1958), menyatakan bahwa kebudayaan atau budaya adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa.
            Cipta   :   kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan batin. Hasil ciptaan berupa berbagai ilmu pengetahuan.
            Karsa : kerinduan manusia untuk menginfasi tentang hal sangkan paran. Darimana manusia sebelum lahir (=sangkan) dan kemana manusia sesudah mati (=paran). Hasilnya berupa norma-norma keagamaan, kepercayaan. Timbullah berbagai macam agama, karena kesimpulan manusia pun bermacam-macam pula.
            Rasa : kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak keburukan/ kejelekan. Buah perkembangan rasa ini terjelmah dalam bentuk berbagai norma keindahan yang kemudian menghasilkan bermacam kesenian.
Dari berbagai definisi di atas bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil cipta, karsa dan rasa manusia untuk memenuhi kebutuhan kehidupan dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
1. Dari hasil-hasil budaya manusia itu dapat di bagi menjadi dua macam :
a. Kebudayaan jasmaniyah (kebudayaan fisik) yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya alat-alat perlengkapan hidup.
b. Kebudayaan rohaniah (non material) yaitu semua hasil ciptaan manusia yang tidak bisa dilihat dan diraba seperti : religi ilmu pengetahuan, bahasa, dan seni.
2. Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis) melainkan hanya memungkinkan diperoleh dengan cara belajar.
3. Bahwa kebudayaan itu diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat, akan sukarlah bagi manusia untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknyatanpa kebudayaan tidak mungkin manusia, baik secara individual maupun secara masyarakat, dapat mempertahankan hidupnya.
4. Jadi kebudayaan itu adalah kebudayaan manusia. Dan hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan, karena yang tidak perlu dibiasakan dengan cara belajar, misalnya tindakan atas dasar naluri (insting), gerak reflek. Sehubungan dengan hal itu kita perlu mengetahui perbedaan tingkah laku manusia dengan makhluk lainnya, khususnya hewan.
            Ada 7 perbedaan antara manusia dan hewan :
a. Akal
b. Senjata
c. Kelakuan manusia yakni dengan belajar. Sedangkan hewan dengan naluri
d. Bahasa
e. Pembagian kerja
f. Sistem pembagian kerja
g. Masyarakat yang beraneka ragam

B. Unsur-Unsur Kebudayaan
      1. Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang diungkapkan manusia ketika melihat objek-objek peristiwa-peristiwa yang terjadi. Bahasa dibagi tiga : a.Bahasa lisan (suara, bunyi-bunyian)
b.Bahasa tulisan (bahasa ilmiah, bahasa sastra)
c.Bahasa tubuh  (gerak-gerik atau mimik tubuh)
        2. Sistem pengetahuan
             Sistem pengetahuan sebagai homosapiens pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun pemikiran orang lain.
        3. Organisasi sosial
               Merupakan produk dari manusia sebagai homosocius. Manusia sadar bahwa manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan bantuan orang lain sehingga memungkinkan terbentuknya organisasi sosial.
          4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
     Merupakan produksi dari manusia sebagai homofaber. Melalui pemikirannya yang cerdas yang dibantu dengan tangannya yang terampil,manusia dapat menciptakan sekaligus menggunakan alat dengan alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhan
5. Sistem pencaharian hidup
      Merupakan produk manusia sebagai homoeconomicus  yang menjadikan kehidupan manusia secara umum terus meningkat dari food gathering menuju food producing.


6. Sistem religius
       Merupakan produk manusia sebagai homorelgius manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuasaan dirinya ada kekuatan yang lebih besar yang dapat menghitam putihkan kehidupannya oleh karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang disebut agama.
7. Kesenian
     Kesenian merupakan hasil dari manusia sebagai homoestetitis. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya untuk memenuhinya.

C. Wujud kebudayaan
                 Menurut Prof. DR. Koentjaraningrat, wujud kebudayaan ada 3 macam  :
1) Wujud kebudayaan sebagai kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
2) Wujud kbudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
                 Kebudayaan memiliki 10 ciri, yaitu :
a. Fungsi (function)
b. Satuan (unit)
c. Batasan (bondary)
d. Bentuk (structure)
e. Lingkungan (environment)
f. Hubungan (relation)
g. Proses (proces)
h. Masukan (input)
i. Keluaran (output)
j. Pertukaran (exchange)
Kesepuluh sistem ini mempermudah seseorang menganalisis suatu sistem menurut perspektif tertentu seperti sistem budaya atau sistem sosial.

D. Perubahan kebudayaan
                 Terjadinya perubahan kebudayaan disebabkan beberapa hal :
1) Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya adanya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2) Perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
                 Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
                 Sedangkan perubahan didalam masyarakat yang maju (kompleks) biasanya berwujud melalui penemuan (discovery), dalam bentuk penciptaan baru (invention) dan melalui proses difusi.
                 Disamping peristiwa perubahan kebudayaan seperti disebutkan tadi, masih ada lagi peristiwa-peristiwa kebudayaan seperti berikut :
-       Cultural Lag
Ialah pebedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan suatu masyarakat.
-       Cultural Survival
Adalah adanya suatu cara tradisional yang tak mengalami perubahan sejak dulu sampai sekarang.
-       Cultural Conflict
Ialah pertentangan kebudayaan ini muncul sebagai akibat relatifnya kebudayaan, misalnya konflik antara Palestina (muslim) dengan Yahudi, Bosnia (muslim) dengan Serbia (komunis).
-       Culture Shock
Ialah guncangan kebudayaan sebagai penyakit jabatan dari orang-orang yang tiba-tiba dipindahkan kedalam suatu kebudayaan yang berbeda dari kebudayaanny sendiri, semacam penyakit mental yang disadari oleh korban.

E.Periodisasi dari masyarakat primitif menuju modern

A, Masa Es Terakhir

       Kepulauan indonesia yang merupakan suatu gugusan yang terpanjang dan terbesar di dunia. Menurut para ahli geologi, terbentuk kira-kira pada akhir kala es terakhir (glacian worm), kira-kira setengah juta tahun yang lalu. Waktu pada akhir kala glacial worm lapisan-lapisan es di bumi meleleh maka permukaan laut menjadi naik sehingga paparan sunda dan paparan sahul tenggelam sehingga munculah kepulauan Indonesia. Sebagai  kepulauan  yang beriklim tropis, musim di indonesia sangat di tentukan oleh angin muson. Curah hujan di berbagai tempat di Indonesia memang berbeda-beda tegantung pada angin musim  dan jauh dekatnya dari khatulistiwa.


B. Masa Prasejarah
       Masa dimana masyarakatnya belum mengenal tulisan. Periodisasi masa prasejarah :
I .  Zaman Batu
   a. Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)
  Disebut demikian karena alat batu buatan manusia masih dikerjakan dengan cara kasar. Dilihat dari sudut mata pencaharianya periode ini disebut masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah). Terdapat dua kebudayaan pada masa ini :
1. Kebudayaan pacitan (pithecanthropus)
2. Kebudayaan ngandong blora (homo wajakenesis dan homo soloensis) alat yang dihasilkan antara lain: kapak genggam / kapak perimbas/chopper, dan alat-alat dari tulang binatang
        b. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
             Ciri-ciri zaman mesolitikum:
           1. Nomaden dan masih food gathering
           2. Alat-alat yang dihasilkan hampir sama dengan masa palaeolitikum
           3. Ditemukan bukit kerang (kjokken moddinger), abris sous roche (tempat perlindungan di bawah karang).
              Alat-alat pada masa mesolitikum antara lain : kapak genggam, kapak      pendek, pipisan, dan kapak dari batu kali Manusia pendukung kebudayaan mesolitikum adalah bangsa papua melanosoid.
        c. Zaman Batu Muda (neolitikum)
                Ciri utama pada masa ini adalah alat dari batu sudah diasah dan dipolis sehingga tampak lebih indah dan halus.
                Alat-alat yang dihasilkan antara lain :
            1. Kapak persegi
            2. Kapak batu
            3. Perhiasan (gelang dan kalung)
            4. Pakaian dari kulit kayu
            5. Tembikar (periuk belaga)
    
        d. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
             Pada masa ini disebut juga masa perundagian, pada masa ini sudah   lebih maju dari masa sebelumnya. Hasil kebudayaan megalitikum antara lain :
1.    Menhir : tugu batu untuk pemujaan terhadap arwah nenek moyang.
2.    Dolmen : meja batu tempat meletakkan sesaji pada upacara pemujaan roh.
3.    Srakofagus : peti mati berbentuk lesung batu tertutup.
4.    Punden berundak : tempat pemujaan bertingkat.
5.    Kubur batu : peti mati yang terbuat dari batu beser yang bisa di buka tutup.
6.    Patung batu : simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka.                                       

      II. Zaman logam
    Pada zaman ini manusia sudah bisa membuat alat dari logam orang sudah mengenal teknik melebur logam mencetaknya menjadi alat-alat yang di inginkan teknik pembuatan alat logam ada dua :
 1. Dengan cetakan batu yang disebut bivalve.
2.  Dengan cetakan tanah liat (acireperdue).

Pada zaman logam dibagi atas:
1. Zaman perunggu
        Pada zaman perunggu atau yang di sebut kebudayaan dongson-tonkin cina pada masa ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :
a.    Kapak corong
b.    Nekara perunggu (moko)
c.    Bejana perunggu
d.    Arca perunggu

      2. Zaman besi
         Pada masa ini orang-orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dibuat menjadi alat-alat yang di inginkan. Alat-alat  besi yang di hasilkan antara lain :
a. Mata kapak bertungkai kayu
b. Mata pisau
c. Mata sabit
d. Mata pedang

         3.Zaman tembaga

C. Masa sejarah
    - Kerajaan Hindu budha
    - Kerajaan Kutai
       Raja Mulawarman memberikan dalam prasasti yupa raja Mulawarman memberikan sedekah 20.000 ekor sapi untuk beribadah
-  Kerajaan Tarumanegara
      Seorang Raja yang bernama purnawarman membangun waduk di jawa barat untuk kepentingan rakyat
-  Kerajaan Sriwijaya
       Dipimpin oleh seorang raja yang bernama Balaputra dewa di kerajaan ini merupakan tempat berguru agama budha dari berbagai negara sebelum india.
-  Kerajaan Majapahit
       Kerajaan yang di pimpin oleh Hayam wuruk yang mampu mempersatukan nusantara hampir seluruh indonesia.
    -.Kerajaan Islam
     I. Kerajaan Samudera Pasai
     II. Kerajaan Aceh
     III. Kerajaan Demak
     IV. Kerajaan gowa-talo
     X. Kerajaan ternate dan tidore

-       Masa penjajahan portugis, belanda, dan jepang
Pada masa ini rakyat menderita mereka dipaksa bekerja di perusahaan penjajah tanpa di beri imbalan.

-       Masa kemerdekaan orde lama, orde baru, dan reformasi
Pada masa ini indonesia mengalami perkembangan yang besar dalam bibang sosial, ekonomi, pertanian, dan sebagainya.




BAB III
KESIMPULAN


                 Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, dan kebudayaan adalah segala hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu2.
Unsur-unsur kebudayaan :
1. Bahasa
2. Sistem religius
3. Kesenian
4. Sistem pencaharian hidup
5. Sistem peralatan hidup dan teknologi
6. Organisasi sosial
7. Sistem pengetahuan
                                                                                                                           Wujud kebudayaan
                 Menurut Prof. DR. Koentjaraningrat, wujud kebudayaan ada 3 macam :
1) Wujud kebudayaan sebagai kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
2) Wujud kbudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Perubahan kebudayaan
1) Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri
2) Perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

                 Periodisasi dari masyarakat primitif menuju masyarakat modern
1. Masa es terakhir
2. Masa pra sejarah
3. Masa sejarah
4. Masa penjajahan
5. Masa kemerdekaan
6. Masa setelah kemerdekaan





DAFTAR PUSTAKA

Prasetya,Joko Tri,dkk.1998.Ilmu Budaya Dasar.Jakarta:PT Rineka Cipta
Reid,Anthony.2004.Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.Jakarta:Pustaka         LP3ES,Indonesia,Anggota Ikapi
Maran,Rafael Raga.2000.Manusia dan Kebudayaandalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar.Jakarta:PT Rineka Cipta
Widyosiswoyo,Suprartono.1996.Ilmu Budaya Dasar.Jakarta:Ghalia Indonesia
Notowidagdo,Rohiman.1996.Ilmu Budaya Dasar Berdasaraka Al quran dan Al hadits.Jakarta:PT Raya Grafindo Persada
Koentjaraningrat.2002.Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.Jakarta:Djambatan



[1] P.J. Zoetmulder dalam bukunya cultuur, dikutip Prof. DR. Koentjaraningrat, dalam pengantar antropologi (aksara baru ; Jakarta cet. V, 1982), hlm.80.
2    M.M. Djoyodiguno, asas-asas sosiolog, 1958, hlm.24-27.

No comments:

Post a Comment